Dirayu Masuk Timses Jokowi dan Prabowo, Rizal Ramli Menolak

Dirayu Masuk Timses Jokowi dan Prabowo, Rizal Ramli Menolak

Zunita Amalia Putri - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 12:45 WIB
Rizal Ramli (tengah). (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menentukan sikap berada di posisi tengah dalam Pilpres 2019. Meski dirayu masuk tim sukses oleh dua kubu, Rizal mengaku menolak.

"Banyak pemberitaan dan pertanyaan, Rizal Ramli itu dukung capres yang mana. Ada yang katakan Rizal Ramli, dukung capres, bagian dari timses ini itu. Kami ingin katakan pada titik ini kami belum menentukan sikap apa-apa. Dan kami tentukan posisi di tengah, tidak dukung paslon ini apa itu," kata Rizal.

Hal tersebut ia sampaikan saat konferensi pers di Anomali Coffe Menteng, Jl Teuku Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018). Rizal belum memutuskan apakah akan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atau Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rizal pun menjelaskan, dengan posisinya yang berada di tengah, dia akan me-review program-program dari kedua paslon. Menurut Rizal, dia akan memilih pasangan capres dan cawapres yang dapat membawa ekonomi Indonesia lebih maju, bukan yang membawa ekonomi Indonesia yang gagal.

"Hari ini memang ada calon presiden dan wakil presiden, tapi belum resmi, nanti tanggal 20 September baru resmi. Pada saat itu para capres harus ajukan programnya ngapain aja. Tugas kita untuk lakukan review terhadap program-program yang ingin dilakukan capres pada tahun 2019-2024," ucap dia.

"Nanti pada akhirnya kita akan keluarkan review resmi apakah mereka akan jalan ekonomi konstitusi atau mereka akan bawa kita ke arah neoliberalisme yang gagal membawa ekonomi lebih maju, kalau itu, nanti kita imbau masyarakat agar tidak memilih yang neoliberalisme," sambung Rizal.


Dia juga mengungkapkan sudah ada beberapa orang yang ada di timses Jokowi dan Prabowo menemuinya untuk meminta agar bergabung dalam koalisi mereka. Namun Rizal mengaku tegas menolak karena ingin berada di posisi netral untuk mengkaji program kedua paslon tersebut.

"Ya memang banyak calon-calon presiden dan timnya yang hubungi kami, bujuk kami supaya jadi bagian dari timses mereka, dan itu wajar-wajar saja karena saya banyak teman di kedua belah pihak, baik Pak Jokowi dan Pak Prabowo," tuturnya.

"Tapi kami katakan mohon maaf pada titik ini kami mau di tengah supaya kita bisa lakukan review dan kajian yang betul-betul, dan sungguh-sungguh capres mana yang punya program jelas mampu meningkatkan kemakmuran, kecerdasan bangsa," sambung Rizal.


Simak Juga 'Ini Formasi Timses Jokowi-Ma'ruf':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads