Peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/8) di hari jemaah haji bergerak dari Mina menuju hotel yang ada di Mekah. Saat itu lalu lintas cukup padat karena banyaknya bus-bus yang membawa jemaah haji di rute yang sama.
"Ada beberapa bus yang menawarkan kepada jemaah untuk menetap di bus atau turun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki yang masih jauh. Jaraknya mulai satu sampai 1,5 km. Tapi ada juga pengemudi yang langsung menurunkan penumpangnya. Ini yang kami protes," ujar Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Syisyah, Mekah, Senin (27/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah mengirimkan nota protes kepada pihak naqabah terkait kejadian tersebut. Kita menunggu tindakan dan langkah naqabah. Sesuai dengan aturan yang dibuat bahwa pengemudi harus mengantarkan penumpang hingga tujuan. Tentu itu yang menjadi pegangan bersama," tutur Subhan.
Ke depannya, lanjut Subhan, PPIH akan memperketat kontrak dengan Naqabah. Di dalamnya akan dimasukkan klausul yang lebih tegas mengenai larangan pengemudi menurunkan jemaah sembarangan atau secara paksa.
"Selain itu, kita juga akan memasifkan sosialisasi kepada jamaah bahwa memang pada tanggal 12 dan 13 Zulhijah kota Mekah sedang dalam kondisi yang padat. Sejak awal kita sudah sampaikan kondisi lalu lintas di sana begitu padat pada waktu tersebut, dan kita mencari solusi bersama-sama," pungkas Subhan. (fjp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini