"Kegiatan TMC periode kedua (30 Juli-26 Agustus 2018) telah dilakukan 32 sorti, dengan hasil air 46 juta m3," kata Kabid Pelayanan Teknologi Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Sutrisno dalam keterangannya, Minggu (26/8/2018).
Sutrisno mengatakan hujan buatan itu sangat membantu mengurangi titik panas atau hotspot yang ada. Kondisi itu juga didukung dengan keberadaan awan yang baik untuk menghasilkan hujan buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan prediksi BPPT, potensi pertumbuhan awan selama 2 minggu ke depan masih cukup baik. Pelaksanaan penyemaian awan untuk hujan buata juga akan tetap dilakukan.
Pada periode kedua yang dimulai sejak tanggal 30 Juli pelaksanaan TMC didukung oleh 2 unit pesawat Casa 212-200 masing-masing 1 unit dari TNI AU dan 1 unit dari PT. Pelita Air
Service (PT. PAS).
Kagiatan TMC periode pertama (16 Mei-9 Juni 2018) telah dilakukan 32 sorti penerbangan, 32 ton bahan semai, dan dengan hasil air 270 juta m3. Selama kegiatan periode pertama hampir setiap hari terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Selama periode pertama kelembaban tanah bisa terjaga dengan baik dan mampu meredam munculnya hotspot. (abw/rna)