"Di Kalbar, yang dimulai tanggal 19 Agustus 2018 hingga saat ini, untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," kata Kabid Pelayanan Teknologi Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Sutrisno dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Rabu (22/8/2018).
Dalam melaksanakan hujan buatan ini BPPT bekerja sama dengan BNPB dan TNI. Pesawat yang digunakan adalah Cassa 212-200 milik TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Alhamdulillah pada tanggal 20 Agustus, setelah dilakukan penyemaian awan, di Kalbar bagian timur terjadi hujan yang cukup deras, demikian juga pada tanggal 21 Agustus," tutur Sutrisno.
"Setelah dilakukan penyemaian, juga terjadi hujan di Pontianak yang cukup deras. Alhamdulillah, potensi awan 2 hari terakhir ini lumayan baik dan diperkirakan beberapa hari ke depan masih cukup baik," jelasnya.
Sebelumnya Kabut asap telah membuat pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar meliburkan seluruh sekolah di Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
"Gara-gara asap ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar saat ini meliburkan sekolah. Ini karena asap tebal masih terus mengepung," kata Komandan Lanud Supadio, Marsekal Pertama (Marsma), TNI Minggit Tribowo. (rna/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini