#2019GantiPresiden Dibubarkan, Gerindra: Indikasi Polri Tak Netral

#2019GantiPresiden Dibubarkan, Gerindra: Indikasi Polri Tak Netral

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Minggu, 26 Agu 2018 15:20 WIB
Foto: Politikus Gerindra Andre Rosiade (Aditya Mardiastuti-detikcom)
Jakarta - Partai Gerindra menyesalkan pembubaran aksi #2019GantiPresiden di Surabaya. Gerindra menyebut Polri terindikasi tidak netral lantaran membiarkan aksi tandingan #2019GantiPresiden berjalan.

"Indikasi ketidaknetralan Polri semakin terlihat hari ini di Surabaya. Aksi #2019GantiPresiden yang memberikan pemberitahuan ke Polri hari ini dibubarkan di Tugu Pahlawan. Tapi aksi tandingannya di depan Hotel Majapahit Surabaya dibiarkan," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, Minggu (26/8/2018).


Di Surabaya tadi pagi, massa deklarasi #2019GantiPresiden dibubarkan, sedangkan massa yang menolak aksi ini tetap dibiarkan melakukan sweeping, bahkan mengejar Ahmad Dhani yang dijadwalkan menjadi salah satu orator deklarasi tersebut di Monumen Tugu Pahlawan. Andre sekali lagi menyayangkan sikap kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan massa ini dibiarkan berjalan menuju Tugu Pahlawan sehingga bertemu dengan massa aksi #2019GantiPresiden. Maksudnya apa? Apa begini caranya Polri menangani dua aksi massa yang berbeda pendapat ini," ucap Andre.


Hotel Majapahit merupakan tempat politikus Gerindra Ahmad Dhani menginap sebelum menggelar aksi #2019GantiPresiden. Dhani sempat dikepung massa. Andre menyesalkan kejadian ini.

"Seharusnya Polri melokalisir aksi di massa tandingan di Majapahit jangan sampai menuju Tugu Pahlawan. Apalagi menurut informasi di media, aksi penentangan tidak ada surat pemberitahuan ke Polri," jelas Andre.




Tonton juga 'Sandiaga Minta Aksi #2019GantiPresiden Fokus di Media Digital':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads