Detik-detik kekerasan itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial. Dalam video, tampak seorang pria memboncengkan perempuan datang ke SPBU.
Petugas SPBU kemudian meminta pengendara sepeda motor mengisi bensin di antrean sepeda motor, bukan di antrean mobil. Perempuan yang membonceng tampak tidak terima, lalu turun dari motor dan mengejar petugas SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria pengendara motor juga mengejar petugas SPBU dan menendang perempuan itu. Dari foto yang beredar, tampak motor yang dikendarai pria penendang itu berpelat nomor TNI.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Sabrar Fadhilah merespons aduan pengguna media sosial terkait ulah oknum TNI ini. Dia memastikan oknum TNI itu diproses.
"Sedang dalam proses untuk oknum tersebut dipanggil dan diperiksa. Tentu yang bersangkutan harus menjalani proses hukum jika bersalah. Terima kasih infonya dan laporkan jika menemui hal-hal yang tidak baik dari prajurit. Salam hormat," kata Mayjen Sabrar lewat akun Instagram-nya, @abefadhilah.
Kapendam I/BB Letkol Inf Roy Sinaga juga menjelaskan insiden tersebut. Atas nama Kodam Bukit Barisan, Letkol Roy Sinaga meminta maaf atas oknum tersebut.
"Sesuai aturan semua anggota TNI sama dengan masyarakat umum dan tidak dibeda-bedakan. Dan apabila melanggar aturan, akan dikenai sanksi," kata Letkol Roy Sinaga lewat Instagram Kodam Bukit Barisan, seperti dikutip pada Jumat (24/8/2018). (imk/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini