"Iya (anggota Kodam Cenderawasih). Laporan pengaduan sudah diterima dan yang bersangkutan sudah dilaksanakan visum. Tinggal menunggu hasilnya dari RS. Langkah selanjutnya, penyidik akan memanggil para saksi sebelum nanti memanggil tersangka," ujar Kapen Puspomad Letkol Cpm Joni Kuswaryanto kepada detikcom, Kamis (23/8/2018).
Saat ini alasan anggota tersebut melakukan pemukulan masih diselidiki oleh Denpom Jaya/2 Cijantung. Joni mengatakan pihaknya baru menerima keterangan dari saksi pelapor. Ia juga membenarkan pelaku merupakan personel dari Kodam Cenderawasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan terus dalami oleh penyidik Denpom, mengingat sejauh ini baru keterangan saksi pelapor yang diterima," katanya.
Hal senada disampaikan Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi. Menurut dia, pihak Denpom Jaya/2, yang berada dalam wewenang Kodam Jaya, saat ini sedang melakukan pengusutan.
"Benar, ada laporan di Denpom Jaya 2. Pihak Denpom akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu karena dari terduga pelaku juga melaporkan ke Polsek Kramat Jati," ucap Kristomei dihubungi terpisah.
Oknum TNI itu melaporkan warga karena merasa dikeroyok. Menurut Kristomei, pelaku mengaku melakukan pembelaan sehingga memukul korban.
"Makanya nanti diselidiki dulu, akan ditanya saksi-saksi. Apakah ini kasus penganiayaan atau pengeroyokan. Karena terduga pelaku menyatakan dikeroyok lima orang," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, informasi pemukulan berasal dari beredarnya foto seorang pria yang terluka di bagian wajah dan kaki.
Pria itu mengaku dipukul oknum TNI setelah ibu pria itu menyenggol kendaraan milik oknum TNI karena tidak menyalakan lampu sein ketika berbelok. (nkn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini