"Komentar tersebut tidak perlu saya tanggapi langsung karena menunjukkan bahwa yang bersangkutan berwawasan dangkal," ujar Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo kepada detikcom, Jumat (24/8/2018).
Baca juga: Jual Beli Serangan Soal Capres Kedaluwarsa |
Drajad mengatakan, dalam sejarah banyak sekali tokoh yang mengalami transformasi personal yang membuat mereka menjadi besar. Misalnya, Umar bin Khattab yang sebelumnya adalah musuh yang membenci Nabi Muhammad SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam sejarah Walisongo, kita mengenal Raden Said yang sebelumnya adalah penjahat. Setelah beliau bertaubat dan belajar Islam, beliau menjadi Sunan Kalijaga," lanjut Drajad.
Lebih lanjut, Drajad menuturkan, ada juga riwayat hidup kanselir Willy Brandt dari Jerman, kelompok garis kanan yang sangat anti-Soviet dan komunis. Willy, kata Drajad, justru menggagas Ostpolitik, yang menjadi basis bagi perbaikan hubungan antara Jerman.
"Hollywood pun banyak mengenal transformasi personal. Salah satu yang sangat luar biasa adalah transformasi Robert Downey Jr. Dia pernah beberapa tahun menjadi pemabuk dan pecandu obat. Namun dengan kerja keras, dia berhasil sembuh mulai Juli 2003. Dia lalu berkembang menjadi aktor besar dunia, bahkan aktor termahal dunia pada tahun 2015," paparnya.
Berdasarkan kisah-kisah itu, menurut Drajad, setiap orang dapat bertransformasi ke arah yang lebih baik. Begitu pula dengan Prabowo.
"Jika Prabowo juga bertransformasi personal, kenapa pimpinan parpol lain, dalam hal ini PKB, harus nyinyir? Apalagi dengan kenyinyiran yang justru membuka kedangkalan wawasan dia sendiri?," ujar Drajad.
Sebelumnya, PKB menilai The New Prabowo tak akan mengubah pandangan publik terhadap Prabowo Subianto. Masyarakat dinilai telah memahami rekam jejak Ketum Partai Gerindra itu.
"Nggak ngaruh. Meski dibedakin dan dipoles pake topeng apapun masyarakat sudah paham rekam jejaknya," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada detikcom, Kamis (23/8).
Jazilul mengatakan, masyarakat Indonesia sekarang ini sudah semakin cerdas. Masyarakat tak akan mudah percaya dengan image-image yang ditampilkan jelang Pilpres 2019.
"Ibarat ngasih bungkus baru pada barang yang sudah kedaluwarsa," katanya.
Tonton juga video: 'PAN Ungkap Alasan di Balik Pencalonan Sandiaga'
(mae/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini