Jual-Beli Serangan soal Capres Kedaluwarsa

Jual-Beli Serangan soal Capres Kedaluwarsa

Parastiti Kharisma Putri, Mochamad Zhacky, Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 24 Agu 2018 08:41 WIB
Jokowi dan Prabowo sama-sama dituding 'capres kedaluwarsa'. (Foto: dokumentasi detikcom)
Jakarta - Pernyataan elite PKB yang menyebut Prabowo Subianto sebagai capres kedaluwarsa berbuntut panjang. Gara-gara itu, jual-beli serangan antar-politikus tak terhindarkan.

Awalnya, Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menanggapi soal The New Prabowo yang diucapkan Sandiaga Uno. Jazilul berpendapat The New Prabowo tak akan mengubah pandangan publik terhadap Prabowo.


Jazilul mengatakan masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin cerdas. Masyarakat tak akan mudah percaya pada image-image yang ditampilkan menjelang Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibarat ngasih bungkus baru pada barang yang sudah kedaluwarsa," ujar Jazilul kepada detikcom, Kamis (23/8).

Kubu koalisi Prabowo meradang. Seperti PKS yang meminta PKB tidak mencampuri dapur koalisi tetangga.

"Urusin saja presidennya sendiri, urusin saja urusan dapurnya masing-masing. Kita lagi kerja baik-baik," kata Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi saat dimintai konfirmasi detikcom.


Partai Demokrat (PD) juga tidak tinggal diam. PD justru menilai istilah 'capres kedaluwarsa' lebih tepat dialamatkan kepada capres usungan PKB, Joko Widodo (Jokowi).

"Jazilul (Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid) saya pikir sedang membicarakan Jokowi, bukan sedang membicarakan Prabowo. Bungkus baru ke barang kedaluwarsa itu lebih pas dilekatkan kepada Jokowi," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean kepada detikcom.


Bagaimana dengan Gerindra? Rupanya Gerindra merespons santai tudingan kepada ketumnya.

"Kami tidak ingin memperpanjang sesuai dengan arahan Pak Prabowo dan Bang Sandi. Pilpres 2019 ini adalah menjadi ajang riang gembira. Insyaallah jauh dari fitnah dan hoax," jelas anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade kepada detikcom.


Tonton juga video: 'Ini Tahapan Pilpres 2019, Jangan Lupa Pencoblosan 17 April!'

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads