Sudirman-Ida 'Putus', Gerindra: Nggak Masalah, Dinamika Demokrasi

Sudirman-Ida 'Putus', Gerindra: Nggak Masalah, Dinamika Demokrasi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 24 Agu 2018 08:10 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Jakarta - Politikus PKB Ida Fauziyah kini bak 'putus' dengan mantan pasangannya di Pilgub Jateng, Sudirman Said dalam Pilpres 2019. Partai Gerindra yang merupakan partai yang dinaungi Sudirman angkat bicara.

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid mengatakan tidak masalah jika akhirnya Ida dan Sudirman pecah kongsi. Hal itu menunjukkan dinamika demokrasi. "Ya nggak masalah. Ini menunjukan dinamika demokrasi," ujar Sodik kepada detikcom, Jumat (24/8/2018).

Sodik mengatakan hal itu juga menunjukkan keberagaman dalam dunia politik. Bahwa pada dasarnya, semua orang merupakan bagian dari Indonesia yang memiliki hak masing-masing untuk menentukan pilihan politiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Seperti yang menjadi misi Gerindra selama ini yakni memperkokoh dan meningkatkan keadilan dan kesejahteraan rakyat seluruh lapisan dan golongan rakyat di Indonesia," katanya.

Apalagi, kata Sodik, PKB telah secara resmi mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sehingga jika Ida kemudian melabuhkan dukungannya kepada Jokowi, hal itu bukan hal yang luar biasa.

Sodik kemudian menjelaskan, bahwa 'kawinnya' partai koalisi pemerintah dengan oposisi dalam Pilkada juga bukan hal yang istimewa. Sebab, setiap keputusan DPW dengan pengaruh UU otonomi daerah serta dinamika di daerah memang seringkali berbeda dengan DPP.


"Atas dasar ini menyebabkan kebijakan suatu partai di tingkat lokal beda dengan kebijakan di tingkat nasional. Seperti PKB di tingkat provinsi Jateng koalisi dengan Gerindra. Tapi di tingkat nasional, PKB Juga hampir gabung dengan Gerindra di 4/5 perjalanan akhir sebelum deklarasi," tutur Sodik.

Seperti diketahui, Ida memimpin deklarasi dukungan Super Jokowi siang ini. Super Jokowi beranggotakan relawan emak-emak dan mama muda.

Ida mengaku siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Saat ditanya kini akan melawan Sudirman di Pilpres 2019, ia mengaku sudah membahasnya dengan mantan Menteri ESDM itu.

"Kemarin kita konteksnya pilgub sekarang konteksnya pilpres. Saya kira saya tidak membatasi Pak Sudirman Said untuk ada di pasangan sebelah, sama juga Pak Sudirman Said tidak membatasi saya untuk mendukung Pak Jokowi-Ma'ruf amin," kata Ida.

Mengenai Sudirman Said yang mendukung Prabowo, politikus senior PKB itu tidak mempermasalahkan hal tersebut. Untuk bersaing dengan Sudirman, Ida mengatakan tidak memiliki strategi khusus.

"Yang harus kita bangun kan kompetisi sehat. Sepanjang kompetisinya sehat ya biasa," imbuhnya.



Tonton juga video: 'Ada AHY hingga Sudirman Said di Tim Pemenangan Prabowo-Sandi'

[Gambas:Video 20detik]

(mae/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads