Sambutan dan Sindiran untuk The New Prabowo

Sambutan dan Sindiran untuk The New Prabowo

Marlinda Oktavia Erwanti, Mochamad Zhacky - detikNews
Jumat, 24 Agu 2018 08:01 WIB
Bakal capres 2019 Prabowo Subianto (Foto: Pradita Utama)
Jakarta - Istilah The New Prabowo yang dilontarkan Sandiaga Uno rupanya mendapat berbagai macam reaksi. Ada yang menyambut positif, ada juga yang menyindir sebutan tersebut.

Sandiaga yang kini sebagai bakal cawapres Prabowo menyebut Prabowo yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ia berpendapat, Prabowo yang sekarang lebih cair dan mau mendengar.


"Pak Prabowo itu orangnya asyik, the new Prabowo yang kita selalu bilang sekarang orangnya sangat cair, sangat mendengar, menghormati, Pak Prabowo sudah melewati dinamika politik kita, sangat menghargai bahwa proses demokrasi harus mempersatukan, jangan memecah belah," kata Sandiaga di depan Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Demokrat (PD) yang merupakan mitra koalisi menyambut baik istilah itu. Malahan, PD mengklaim sejak awal menjajaki koalisi sudah meminta Gerindra menghadirkan The New Prabowo.


"Dari awal Partai Demokrat menyampaikan langsung ke Pak Prabowo bahwa The New Prabowo harus, betul itu. Dan kita memang meminta itu dari awal. Ya, tampil berbeda dan betul-betul Prabowo yang barulah," jelas Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean saat dihubungi detikcom, Rabu (22/8) malam.

Berbeda dari PD, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin menyindir The New Prabowo. Golkar menilai The New Prabowo tak akan mengubah pandangan publik terhadap Prabowo.


"Kalau maksudnya mau rebranding soal Prabowo, ya, sulit. Semua orang juga tahu karakter personal beliau. Ada jejak digital yang tidak mudah untuk dihapus," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada detikcom lewat pesan elektronik, Rabu (22/8) malam.

Partai-partai yang tergabung dalam KIK lainnya juga kompak menyindir Prabowo. Salah satunya adalah PKB yang menyindir Prabowo capres kedaluwarsa.


"Nggak ngaruh. Meski dibedakin dan dipoles pake topeng apa pun masyarakat sudah paham rekam jejaknya," ujar Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada detikcom, Kamis (23/8).

Jazilul mengatakan masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin cerdas. Masyarakat tak akan mudah percaya pada image-image yang ditampilkan menjelang Pilpres 2019.


"Ibarat ngasih bungkus baru pada barang yang sudah kedaluwarsa," katanya.



Tonton juga video: 'Cerita Sandi Tentang The New Prabowo'

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads