Ketua RT 02, Kelurahan Silaberati, Jakabaring, Rudi dan seorang warga bernama Igun kini dibawa Satgas Gakkum. Ibu Igun, Suarha, membenarkan bahwa putranya dibawa polisi tak jauh lokasi kebakaran.
"Silakan kalau mau dibawa. Kalau Igun mau diperiksa juga, silakan, tapi jangan dimarahin, jangan dibentak. Nanti dia bisa kejang karena dia ada kekurangan," kata Suarha saat ditemui di lokasi lahan kebakaran, Selasa (21/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suarha menjelaskan kekurangan yang dialami Igun adalah keterbelakangan mental. Dia tak melarang anak sulungnya itu dibawa polisi asalkan tidak dibentak.
"Saya tidak bisa larang kalau polisi mau periksa anak saya, silakan. Tapi begitu, kadang bisa bagus menjawab, kadang juga lain jawabannya. Saya mohon Igun jangan dibentak-bentak," pintanya.
Terpisah, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan belum menerima laporan terkait penangkapan dua orang di dekat lokasi. Saat ini lahan yang terbakar telah dipasangi garis polisi.
"Lahan telah di-police line sebagai bentuk proses hukum. Nanti kita akan cari siapa pelakunya. Sudah saya perintahkan agar cari pelakunya sampai terungkap," terang Zulkarnain.
Ia menduga ada orang yang sengaja membakar lahan di dekat Wisma Atlet tersebut. Apalagi kejadian ini merupakan peristiwa yang kedua.
"Menurut kami, secara teoretis, pasti kebakaran itu karena dibakar. Jarang itu karena gesekan gitu lahan bisa terbakar, apalagi di situ dekat Athlete Village" kata Zulkarnain.
"Ini dia kenapa di luar bisa ditangani, tapi tiba-tiba di wisma kejadian dan ini sudah dua kali kejadian. Pasti ada yang sengaja membakar," ucapnya.
Untuk diketahui, lahan kosong di sebelah Wisma Atlet terbakar sekitar pukul 15.20 WIB. Lahan terbakar bisa dipadamkan setelah Satgas Karhutla Sumatera Selatan menerjunkan 10 mobil damkar dan 4 unit heli water bombing. (ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini