Tim Jokowi Disebut Ber-IQ 80, Perindo: Mardani Banyak Makan Kardus!

Tim Jokowi Disebut Ber-IQ 80, Perindo: Mardani Banyak Makan Kardus!

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 21 Agu 2018 11:29 WIB
Sekjen Perindo Ahmad Rofiq (Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut IQ Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin cuma 80. Partai Perindo menuding Mardani asal bicara lantaran kebanyakan makan kardus.

"Mardani asal ngomong saja, apa hubungannya tim sukses dengan IQ seseorang. Ini gara-gara kebanyakan makan kardus, jadi gagal fokus," kata Sekjen Perindo Ahmad Rofiq kepada wartawan, Selasa (21/8/2018).


Rofiq kemudian memamerkan keunggulan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf. Ia menyebut KIK merupakan tim yang solid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rofiq mengatakan orang-orang yang terlibat di KIK tak saling berebut kekuasaan. Semuanya fokus membantu Jokowi-Ma'ruf memenangkan Pilpres 2019.

"KIK itu super-tim yang kuat, sejak awal tidak pernah memperebutkan posisi. Yang ada adalah membantu secara maksimal capres dan cawapres dalam merebut kemenangan," ujar Rofiq.

"Sehingga sekalipun belum ada ketua tim sukses, tapi semua aktivitas pemenangan bisa dijalankan," imbuh dia.


Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf aneh karena belum memiliki ketua. Karena aneh, Mardani lalu bicara intelligence quotient atau kecerdasan intelektual (IQ) dari pribadi masing-masing anggota TKN.

Mardani menyebut mereka yang tergabung dalam TKN Jokowi-Ma'ruf bisa saja memiliki IQ di atas 100. Namun, jika secara kelompok, Mardani sangsi IQ TKN Jokowi lebih dari 100.

"Padahal bisa jadi IQ personal 120, tapi IQ komunal (kumpulan) bisa cuma 80 karena semua sangat tergantung ketua, ketua, dan ketua," kritik Mardani.



Tonton juga video: 'Ini Formasi Timses Jokowi-Ma'ruf'

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads