"Jadi di dalam hal penentuan Idul Adha, Dewan Dakwah mengikuti rukyah yang diadakan Pemerintah Agama itu melihat bulan dan juga penentuan bulan Ramadan. Adapun mengenai Idul Adha itu pelaksanaan haji, maka kami Dewan Dakwah berikhtiar mengikuti pelaksanaan Idul Adha di Tanah Suci," kata Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Muhammad Siddik di Masjid Al-Furqan DDII, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Siddik mengatakan Masjid Al-Furqan mengikuti pelaksanaan salat id di Tanah Suci Mekah yang jatuh pada hari ini. Dia juga tidak mempersoalkan masyarakat yang mengadakan salat id besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, kita mengikuti petuah mereka, pelaksanaan (salat id di Tanah Suci) mereka. Wukuf kemarin juga kemarin puasa sunahnya, maka hari Idul Adha-nya hari ini," imbuhnya.
Ia mengatakan jemaah yang mengikuti salat id di Masjid Al-Furqan cukup banyak. Meski salat digelar hari ini, pemotongan hewan kurban tetap berlangsung pada Rabu (22/8) besok.
"Pemotongan di sini ada besok. Totalnya (hewan kurban) saya nggak tahu pasti, tapi yang paling penting kita mengirim sebagian besarnya 95 persen ke daerah, jadi kita ada jaringanya melalui Dewan Dakwah. Kita kirim ke daerah-daerah terpencil, daerah yang ada gempa, musibah," kata Siddik.
Sebelumnya, pemerintah RI menetapkan Idul Adha jatuh pada pada Rabu, 22 Agustus 2018. Penetapan ini merupakan hasil sidang isbat penentuan 1 Zulhijah 1439 yang dilakukan di kantor Kementerian Agama, Jakpus, Sabtu (11/8).
"Kita telah putuskan berdasarkan sidang isbat, bulan Zulkaidah tahun 1439 H, kita sempurnakan dengan cara istiqmal, jadi 30 hari, maka malam ini tanggal 30 Zulkaidah. Sehingga 1 Zulhijah tahun 1439 H jatuh pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2018, dan tanggal 10 Zulhijah tahun 1439 H, yakni hari raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu tanggal 22 Agustus 2018," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin, saat konferensi pers di Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8). (nkn/nkn)