"Dan satu hal penting, Nikita ingin berdamai dengan cara ada uang tebusan Rp 5 miliar sebagai syarat saya bebas tersangka," ujat Sam Aliano kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Sam menduga ada sebuah skenario untuk memeras dirinya di balik kasus tersebut. Sam menuding Nikita kongkalikong dengan penyidik dalam kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sam Aliano juga memprotes penetapan status tersangka terhadapnya. Menurutnya, polisi tidak profesional dalam menyidik kasus cuitan penghinaan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang diduga dilakukan akun Twitter Nikita Mirzani. Sebab, menurutnya, polisi belum membuktikan keaslian cuitan Nikita yang kemudian dia laporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) itu. Nikita melaporkan balik Sam Aliano atas pelaporannya ke KPI itu karena merasa telah merugikan job keartisannya.
"Artinya, Nikita belum tentu tidak bersalah, diduga juga bersalah karena tidak ada bukti polisi bahwa Nikita dan akun Twitter itu bukan milik Nikita. Jadi kami ingin polisi segera proses akun Twiter ini," sambungnya.
Menurutnya, benar atau tidak cuitan itu, sebagai warga negara, dia berhak melaporkannya.
"Dan tolong jangan salahkan saya atau masyarakat lain yang tidak tahu akun Twitter itu punya siapa awalnya dan juga tidak boleh salahkan kami sebagai masyarakat, karena kami punya hak mutlak protes dan marah jika ada seorang hina para pahlawan bangsa," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sam juga memperlihatkan surat pelaporan dirinya ke KPI pada 6 Oktober 2017. Dalam surat itu, Sam Aliano meminta KPI menindak tegas dan mencekal penayangan terhadap siapa pun yang terbukti memecah belah bangsa dengan cuitan itu.
"Bahwa apa yang disebutkan di sini, bisa dilihat, ini surat resmi yang saya berikan ke KPI. Bisa dilihat di KPI sampai sekarang polisi belum cek ini. Belum mau dan belum mau proses akun Twitter itu atas nama siapa," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, penting bagi polisi untuk membuktikan keaslian cuitan itu alih-alih menetapkannya sebagai tersangka.
"Dan akun tersebut belum tentu milik Nikita dan mungkin juga milik Nikita. Jadi belum tentu dia tidak bersalah," sambungnya.
Sementara itu, belum ada tanggapan dari pihak Nikita soal tudingan Sam ini. Saat dimintai konfirmasi, pengacara Nikita, Muannas Alaidid, belum menjawab.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini