Hendra mengatakan, dirinya termotivasi oleh seniornya di Bali pada tahun 2017 untuk menjadi Paskibraka. Keinginannya bisa menjadi Paskibraka nasional akhirnya bisa terwujud.
"Awalnya, saya termotivasi oleh kakak senior saya pada tahun 2016, dan dia pun berasal dari Provinsi Bali, saya termotivasi. Dia kan masuk nasional, dan saya juga kepingin nasional juga, dan akhirnya Tuhan memberikan jalan kepada saya hingga ke nasional," kata Hendra saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan awalnya mengikuti seleksi di tingkat sekolah hingga tingkat kabupaten, yakni Kabupaten Kelungkung. Selanjutnya, dia mengikuti seleksi tingkat provinsi. Proses yang dia lalui memakan waktu cukup lama.
"Panjang itu, satu tahun lalu saya sudah mempersiapkan, pertama menjaga kesehatan, pola makan, dan latihan yang teratur," katanya.
Usai lolos seleksi di tingkat provinsi, dirinya masuk ke tingkat nasional dan digembleng selama satu bulan di kawasan Cibubur, Jawa Barat.
"Latihan di Cibubur saya satu bulan, dari Mei seleksi, selesai 25 Juli," katanya.
Setelah dinyatakan lolos tingkat nasional, dia pun senang dan bangga. Terlebih teringat dukungan dari orang tuanya.
"Saya senang, bisa membanggakan orang tua saja, dan bisa mewakili Provinsi Bali ke tingkat nasional," katanya.
Dia pun membagikan tips jitu lolos menjadi anggota Paskibraka, yakni olah raga yang teratur dan menjaga pola makan. "Terus berlatih, pagi hari itu saya harus joging, setiap mau berangkat sekolah joging dulu. Setiap hari joging," katanya.
Tonton juga video: 'Meriah! Warga Foto-foto Bareng Kirab Kereta Kencana'
(rjo/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini