Monumen yang ada di Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, ini menjadi saksi bisu perjuangan seorang pejuang wanita mengusir Belanda. Sayangnya bangunan itu nyaris tak terlihat seperti layaknya monumen lantaran tan mendapat perhatian khusus dari Pemerintah setempat.
Dari pantauan detikcom, beberapa tempat tampak kusam di bagian Monumen Maha Putra Emmy Saelan, keramik monumen bahkan nampak pecah. Parahnya monumen ini dikelilingi tumbuhan liar dan menjadi tempat parkir warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sehingga monumen ini terkesan terbengkalai selama bertahun-tahun. Tidak ada yang tahu pasti kapan monumen ini menjadi seperti itu.
Selain itu, di tempat ini tertulis 'Tempat inilah gugur maha putera Emmy Saelan dalam satu pertempuran dengan tentara NICA-Belanda pada tanggal 21 Januari 1947 teruskan perjuangan kami'.
Selain tulis tersebut, tulisan lain terlihat bahwa monumen Maha Putra Emmy Saelan diresmikan oleh Menko Polhukam, Surono pada 10 November 1965. Tentunya diharapkan monumen atau tempat bersejarah di Makassar bisa menjadi perhatian khusus dari Pemerintah dan tak lupa akan sejarahnya.
Tonton juga video: 'Pernah Lihat Wajah Monumen Pembebasan Irian Barat?'
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini