"Ya saya kira bagus untuk memastikan bahwa kontestasi ini berjalan lebih damai, lebih sportif, kondusif, dibanding 2014 yang begitu keras," kata Romahurmuziy setelah menghadiri sidang tahunan di gedung MPR-DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama sekali tidak. Pak JK kan sudah berkenan jadi Ketua Wansihat Jokowi-Ma'ruf Amin. Saya kira sama sekali bukan indikasi," kata Rommy.
Diwawancara terpisah, Ketua DPR yang juga politikus Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), juga menegaskan JK tak akan berpindah posisi. Pertemuan tersebut hanya silaturahmi.
"Kalau bertemu kan nggak apa-apa, silaturahmi. Yang jelas tidak pernah bicara dukung-mendukung," ujar Bamsoet.
Sebelumnya, Sandiaga juga hadir dalam acara di kediaman eks Ketum Golkar Akbar Tandjung. Di acara itu, Sandiaga tampak bersalaman dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Golkar dengan tegas confirm ada di barisan Pak Jokowi dan kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Ngeri nggak tuh?" ujar Bamsoet.
Pada Pilpres 2014, Golkar memang jadi pengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. JK saat itu jadi cawapres untuk Jokowi bukan dengan kendaraan politik Golkar. (bag/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini