Di dokumen tersebut, ada surat yang berisi mandat bahwa Aisyah selaku pimpinan Kerajaan Ubur-ubur yang mendapatkan mandat untuk membayar utang negara sampai catatan nama-nama bank di Indonesia. Di dokumen tersebut, ada banyak angka yang sampai membuat polisi kebingungan.
"Ini dokumen yang kami ambil dari TKP, kita masih bingung dan kesulitan memahami. Jadi seperti ngecek togel," kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin kepada wartawan di Serang, Banten, Rabu (15/8/2018).
Di dokumen catatan tangan Aisyah ini, banyak disebut 'Kunci 5'. Dan bagaimana pencairan harta di berbagai bank. Ada catatan dengan nama Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham Adolf Head Railway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini seperti rumus-rumus kita nggak ngerti. Dia nulis bank yang ada di Indonesia. Dia menyebut Bank Swiss. Saya tambah pusing semalam itu saat memeriksa," ujarnya.
Menurutnya, ada banyak keanehan dalam dokumen yang disita di Kerajaan Ubur-ubur. Bahkan ada dokumen yang bertuliskan bacaan basmalah dengan cara tulis yang salah. Disebutkan di dokumen itu bahwa Isa sama dengan Muhammad dan Ibu Mikaum Arya sebagai pemilik Bank Swiss.
Tonton juga video: 'Geger Kerajaan Ubur-ubur, Begini Ajarannya'
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini