Ketua KPK: Rotasi 14 Orang Internal, Tidak Ada Orang Luar Masuk

Ketua KPK: Rotasi 14 Orang Internal, Tidak Ada Orang Luar Masuk

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 15 Agu 2018 14:16 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo merespons gejolak internal yang disuarakan Wadah Pegawai (WP) KPK soal mutasi dan rotasi. Agus menegaskan rotasi tidak akan membawa orang luar masuk ke KPK.

"Rotasi hanya terhadap 14 orang internal, tidak ada orang luar yang masuk karena kan rotasi itu alamiah. Mestinya 2 tahun sekali rotasi," kata Agus menjawab protes WP KPK di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).

Meski harusnya rotasi dilakukan per 2 tahun, kenyataannya ada pejabat yang sudah 8 tahun tidak dirotasi. "Oleh karena itu dilakukan rotasi, supaya nanti aturan itu cepat dimunculkan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Soal tuntutan WP agar rotasi transparan, Agus bicara mencontohkan pengangkatan eselon I dan eselon II di kementerian. Transparansi menurutnya dilakukan saat proses naik jabatan.

"Yang transparan itu adalah proses orang itu naik jabatan. Itu pasti ada penilaian yangg transparan. Transparansi bukan pada final pengantaran tapi pada meteka meniti jenjang untuk mencapai kriteria," tegas Agus.

WP KPK sebelumnya menuntut proses rotasi pejabat internal KPK dihentikan sementara. Menurut WP KPK, proses rotasi harus dihentikan sebelum adanya proses yang akuntabel dan tahapan yang jelas.



"Kami sampaikan sikap agar pimpinan menghentikan proses mutasi atau rotasi struktural sebelum adanya proses yang transparan dan akuntabel yang diukur dengan adanya aturan main, kriteria, dan tahapan yang jelas," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap.

Menurut Yudi saat ini sedang berlangsung proses rotasi untuk 15 direktur, kepala biro, dan kepala bagian di KPK (versi jubir KPK 14 posisi). Yudi menilai rotasi dan mutasi sebenarnya lumrah dilakukan, tapi akan jadi persoalan jika tak ada transparansi dalam proses mutasi. (fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads