KLHK juga telah bekerja sama dengan dengan jasa pengelola limbah B3 yang berizin. Limbah yang berupa limbah elektronik dan limbah B3 medis yang bersumber dari tes doping dan medical station selama masa latihan para atlet, pertandingan, hingga seluruh kegiatan berakhir.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Rosa Vivien Ratnawati menyatakan KLHK peduli dan turut serta mendukung Asian Games 2018 melalui pengelolaan limbah B3, baik medis maupun non-medis, yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinasi telah dilakukan dengan melibatkan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), Jasa Pengelola Limbah B3, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Hasil koordinasi menyepakati bahwa KLHK bersama Jasa Pengelola Limbah B3 akan menyediakan perlengkapan untuk penanganan limbah medis berupa 15 unit wheel bin berukuran 240 liter.
Perlengkapan lainnya seperti 100 unit infectious bin, 650 unit safety box, plastik kuning kemasan limbah medis, 5 unit coolbox ukuran 125 liter, 4 unit drop box untuk limbah B3 non-medis, yaitu electronic waste dan 1 unit cold storage.
Mekanisme pengelolaan limbah berupa pengambilan limbah medis dari setiap titik kegiatan di Jakarta setiap dua hari sekali untuk diangkut dan diolah di Fasilitas Pengolahan Limbah B3. Untuk kegiatan yang berlokasi di Palembang akan disiapkan cold storage sebagai fasilitas penyimpanan sementara limbah medis untuk selanjutnya diangkut dan diolah di Fasilitas Pengolahan Limbah B3.
Pengelolaan limbah B3 non-medis berupa limbah elektronik akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Bantuan perlengkapan limbah B3 telah diserahkan kepada ketua penyelenggara Asian Games 2018 dan dihadiri Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kantor Inasgoc pada Senin (13/8).
Baca juga: Kabut Asap Mulai Ganggu Masyarakat Pontianak |
Tonton juga video: 'Demi Lanskap Indah Asian Games 2018, Jakarta Steril PMKS'
(idr/idr)











































