Berdasarkan keterangan tertulis dari KJRI Frankfurt, mahasiswi yang ditulis berinisial SPDP itu tenggelam saat berenang di Danau Trebgas Badesse, Bayreuth, Bavaria, Jerman. Pada 10-11 Agustus 2018, KJRI Frankfurt mengunjungi Bayreuth dan menemui pihak kepolisian serta aparat lokal.
KJRI Frankfurt juga berkoordinasi dengan kantor catatan sipil setempat untuk memperlancar penerbitan surat kematian. KJRI juga mengunjungi apartemen mahasiswi tersebut untuk mengumpulkan dokumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai ketentuan di Jerman, untuk jenazah yang meninggal selain di rumah sakit atau di rumah, maka perlu dilakukan proses autopsi terlebih dahulu sebelum jenazah dikuburkan. Penanganan jenazah saat ini masih berada dalam otoritas Pemerintah Jerman," demikian keterangan dari KJRI Frankfurt, Selasa (14/8/2018).
Autopsi berlangsung pada Senin (13/8) kemarin dan saat ini KJRI Frankfurt sedang menunggu hasilnya. KJRI juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu terkait proses pemulangan jenazah kepada pihak keluarga di Indonesia.
Baca juga: Semarak Festival #BaliSafe di Den Haag |
Dirjen Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan rasa dukacita atas meninggalnya mahasiswi tersebut. Dia menyatakan pemerintah siap membiayai kepulangan jenazah.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami ikut merasakan kesedihan keluarga," kata Lalu M Iqbal.
Simak Juga "Kapal Rombongan IPB Tenggelam di Lebak, 2 Nyawa Melayang':
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini