Dalam catatan detikcom, Sam pertama kali muncul di publik saat melaporkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Bareskrim Polri dengan tuduhan menistakan agama. Pria yang mengaku sebagai Ketua Pengusaha Indonesia Muda itu tak terima dengan candaan Ahok yang membawa-bawa surat Al-Maidah sebagai akun Wifi.
"Surat Al-Maidah tersebut akan dijadikan sebagai akun Wi-Fi dengan kata 'kafir' sebagai password-nya. Jadi ini di dalam rapat Pemprov DKI, Saudara Basuki membawa Surat Al-Maidah lagi dan tertawa-tawa bersama Bapak Djarot Saiful Hidayat," kata Sam di kantor Bareskrim, kompleks KKP, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sam mengaku keberatan jika Alquran dijadikan bahan olok-olok. Dia juga menginginkan kasus Wifi ini bisa menjadi pertimbangan bagi majelis hakim dalam sidang dugaan penistaan agama yang sedang dijalani oleh Ahok pada saat itu.
Saat geger kasus Setya Novanto, Sam Aliano juga tak ketinggalan untuk mengirimkan karangan bunga ke tempat mantan Ketum Golkar itu dirawat. Tulisan di karangan bunga itu bernada satire.
"Semoga lekas sembuh papa tiang listrik," demikian tulisan di karangan bunga di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).
Namun karangan bunga itu dirusak oleh orang tak dikenal. Karangan itu lalu dipindahkan ke sudut parkiran belakang.
Karangan bunga dari Sam Aliano kembali dikirim ke RSCM Kencana. Karangan bunga itu bertuliskan "Semoga papa lekas sembuh, aku cantik jangan rusak aku lagi #SaveMrBAKPAO,".
Tak hanya itu, Sam rupanya memendam asa untuk menjadi seorang presiden. Dia mengaku siap maju di Pilpres 2019 dan mengadakan sayembara untuk mencari calon ibu negara.
"Untuk melengkapi sunah Rosul dan bukti keseriusan saya sebagai syarat menjadi presiden, capres mencari calon ibu negara, kepada wanita lajang silakan daftar membawa foto dan biodata diri. Ini satu kilogram emas dan berlian sebagai mas kawin kepada wanita terpilih menjadi calon ibu negara, ini satu kilogram dan berlian sudah siap kepada wanita calon ibu negara," kata Sam, Selasa (3/7/2018).
Sam kemudian ditanya sosok dua orang perempuan yang layak mendampinginya jika terpilih jadi presiden, yaitu mantan istri Ahok, Veronica Tan, dan artis Nikita Mirzani. Sam lebih memilih Veronica.
"Oke Veronica Tan boleh bagus, setuju menjadi ibu negara kalau Nikita Mirzani tidak boleh. Baik Nikita Mirzani daftar umrah gratis, kam sekarang sudah ada pendaftaran umrah gratis," tuturnya.
Menurut Sam, mantan istri Ahok itu mempunyai sifat keibuan. Dia juga berharap Veronica dapat membawa keberuntungan kepada hidupnya.
"Veronica Tan orangnya keibuan baik dan punya hoki, siapa tahu hokinya mengantar saya ke Istana," ujarnya.
Kembali ke soal pencapresan, Sam Aliano terus bergerilya untuk mendapatkan simpati publik. Baliho Sam terpasang di sejumlah titik di Ibu Kota.
Bahkan baliho capres Sam mendapatkan sorotan dari Sandiaga Uno. Sandi yang saat itu masih menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta kaget saat diberi tahu bahwa Sam siap untuk nyapres.
"Oh si Sam Aliano! Si Sam nyapres?" kata Sandiaga dengan raut wajah kaget di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).
Sam juga mengaku tertarik untuk menjadi cawapres Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Gerindra menanggapi keinginan Sam itu sebagai suatu hal positif dari sistem demokrasi di Indonesia.
"Cawapres juga mungkin belum. Siapa tadi namanya? Sam Aliano. Tapi ya, ini sisi positif lah berarti demokrasi di Indonesia dianggap baik. Silakan," kata Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Namun keinginan Sam untuk maju sebagai capres atau cawapres sirna. Sampai akhir proses pendaftaran Pilpres 2019, Sam sama sekali tak dilirik oleh sejumlah parpol.
Cerita Sam yang bikin heboh juga datang saat dirinya merasakan langsung gempa bumi 6,2 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat terjadi gempa, Sam sedang beristirahat di hotel selepas memberikan bantuan.
Sam mengatakan getaran gempa sangat terasa kuat. Dia turun dari hotel lewat tangga darurat dengan tanpa menggunakan celana saja.
"Saya lari ke tangga darurat dan saya turun paling terakhir karena saya bangunnya telat, semua orang lagi di luar, lagi lari-lari di luar hotel, keras juga 6,2 (SR)," kata dia.
Yang teranyar, kabar tak sedap datang dari Sam karena terjerat kasus hukum cuitan palsu artis Nikita Mirzani. Dalam kasus ini, polisi telah melakukan gelar perkara dan meningkatkan status Sam sebagai tersangka.
"Hasil gelar sudah (ditingkatkan jadi tersangka). Kita sedang buat penetapannya," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu saat dihubungi detikcom, Senin (13/8/2018).
Kasus mencuat pada medio September 2017. Bertepatan dengan momen peringatan G30S/PKI, muncul posting-an Twitter Nikita Mirzani yang diduga editan.
Cuplikan Twitter 'akun Nikita Mirzani' itu mendiskreditkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Nikita telah menegaskan tidak pernah membuat cuitan itu dan yang tersebar di media sosial adalah sebuah editan.
Sam pun telah memberikan tanggapan mengenai status tersangka yang kini disandangnya. Sam mengaku siap diperiksa jika polisi membutuhkan keterangannya.
"Saya itu belum, saya diduga itu dari dia, karena itu hanya protes ke KPI agar itu bertindak dan itu termasuk polisi. Polisi yang akan periksa sendiri, tapi sampai sekarang polisi belum periksa apakah dia (Nikita) apa bukan," kata Sam.
Sam Aliano Jadi Tersangka Cuitan Twitter Nikita Mirzani, Simak Videonya:
(knv/rvk)