Bacaleg Bisa Mundur, tapi Tak Bisa Diganti Kecuali karena Ini

Jakarta - KPU mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) bakal caleg 2019. KPU menyatakan bakal caleg bisa mengundurkan diri.

"Jika ada yang ingin mengundurkan diri setelah DCS ini, silakan saja," ujar komisioner KPU Ilham Saputra di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Namun Ilham mengatakan posisi bacaleg yang mengundurkan diri tidak dapat diisi. Kecuali nantinya pengunduran diri tersebut mempengaruhi 30 persen keterwakilan perempuan.

Baca juga: Ahmad Dhani-Manohara-Puti Kejar Kursi DPR di Dapil Jatim I

"Tetapi tidak bisa diganti oleh partai. Kecuali karena pengunduran dirinya itu berpengaruh terhadap keterwakilan 30 persen perempuan," kata Ilham.

KPU, sambungnya, berharap masyarakat bisa memberikan laporan/masukan bila menemukan dugaan adanya bacaleg bermasalah atau terlibat tindak pidana.

"Pertama adalah DCS ini kita tayangkan agar dilihat masyarakat untuk memberikan masukan kepada kita, memberikan informasi kepada kita jika ada caleg-caleg yang sudah kita masukkan dalam DCS ini ada masalah," ujar Ilham.

"Atau mungkin kita tidak tahu mereka pernah melakukan tindak pidana yang sudah kita atur dalam PKPU, misalnya, mantan napi korupsi, kekerasan seksual pada anak, dan bandar narkoba," sambungnya.

Baca juga: Ada Tugas Khusus dari PKS, Aher Batal Maju Pileg 2019

Nantinya KPU, disebut Ilham, bisa mencoret bacaleg yang terbukti bermasalah.

"Penting bagi masyarakat untuk bisa mengakses, melaporkan secara aktif kepada kami. Karena jika ditemukan, kita akan mencoret calon yang bersangkutan dan tidak bisa diganti lagi oleh partai," tuturnya.
(dwia/fdn)