"Ya, sebetulnya kan begini, Pak Ma'ruf ini harus menjaga kesejukan dalam pilpres ini. Ijtimak Ulama itu adalah usul. Yang namanya usul bukan menjadi mutlak harus dilakukan. Namanya juga usulan, rekomendasi," kata Ferdinand saat dimintai tanggapan detikcom, Jumat (10/8/2018) malam.
Menurut Ferdinand, pernyataan itu tak pantas disampaikan oleh ulama seperti Ma'ruf. Dia menilai pernyataan itu seolah memanas-manasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf sebelumnya berbicara tentang kelompok yang selalu menyebut dirinya sebagai pihak yang menghargai ulama. Namun, Ketua MUI itu tak menyebut dengan lugas kelompok mana yang dimaksud.
"Ada belah sono ngomong, ya, menghargai ulama. Menghargai ulama tapi hasil Ijtimak Ulama-nya nggak didengerin, malah wakilnya bukan ulama," ujar Ma'ruf di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (10/8).
Tonton juga video: 'PD Siap Ikut Antar Prabowo ke KPU'
(zak/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini