Soal Posisi di PBNU, Ma'ruf Amin Serahkan ke Mekanisme Internal

Soal Posisi di PBNU, Ma'ruf Amin Serahkan ke Mekanisme Internal

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 10 Agu 2018 17:56 WIB
Ma'ruf Amin/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Ma'ruf Amin bicara soal posisinya sebagai Rais Aam PBNU setelah terpilih menjadi cawapres dari Joko Widodo (Jokowi). Ma'ruf menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme internal PBNU.

"Nanti PBNU mengatur sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, saya harus apa," kata Ma'ruf di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Ma'ruf mengatakan PBNU mempunyai aturan terkait apakah dirinya harus mengundurkan diri atau tidak. Dia siap mematuhi aturan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Aturannya seperti apa baru saya, apa saya harus mengundurkan diri, nanti ada mekanismenya," ujarnya.

KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus sebelumnya meminta agar KH Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU setelah terpilih menjadi cawapres Jokowi. Gus Mus tidak ingin Ma'ruf rangkap jabatan.

"Dia harus mundur. Mundur, kalau tidak kan Rais Aam akan di bawah Presiden. Ya mundur," tegas Gus Mus saat ditemui di kediamannya, di kompleks Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin Leteh, Rembang, Kamis (9/8) malam.


Apa Kata Ma'ruf Amin Setelah Jadi Cawapres Jokowi? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads