Arafah dan Mekah berjarak sekitar 10 km, jika menghitung titik terdekat antara dua wilayah tersebut. Dia merupakan padang terbuka yang berada di timur laut Mekah.
Sebanyak 221 ribu jemaah haji Indonesia yang terdiri dari 204 haji reguler dan sisanya haji khusus, akan menempati 70 maktab. Setiap maktab akan diurus satu perusahaan penyedia jasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
detikcom yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) berkesempatan mengecek persiapan tenda jemaah haji Indonesia di Arafah bersama pengendali Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sri Ilham Lubis, Kamis (9/8/2018).
Tenda-tenda semi permanen jemaah haji sudah berdiri. Fasilitas kipas angin tampak belum dimasukkan ke dalam tenda.
Namun ada satu tenda yang khusus menyimpan puluhan kipas angin. Fasilitas pendingin itu tinggal disebar ke tenda-tenda jemaah.
![]() |
Karena jenisnya semi permanen, tenda-tenda jemaah haji terlihat cukup kokoh. Tiangnya menancap mantap dan penutup tenda juga terpasang kuat. Tak mudah goyah.
Di era modern ini, Arafah tak lagi berupa padang lepas. Kerajaan Arab Saudi menanam pohon-pohon dalam jarak yang teratur untuk mengurangi efek panas di Arafah. Sebagian besar pohon yang ditanam di padang ini adalah pohon Soekarno.
Tenda jemaah haji Indonesia sepenuhnya diurusi maktab yang ditunjuk oleh PPIH. Sedangkan tenda PPIH atau tenda misi haji Indonesia, diurusi secara mandiri.
"Di setiap maktab disediakan 125 mist fan dan ada satu genset untuk dua maktab," ujar Sri di lokasi.
![]() |
"Tadi saya baru saja diinformasikan di sini, ada hal yang baru dibanding tahun sebelumnya yakni muasasah akan menyediakan tisu dan sabun. Ini bagus ya ada peningkatan pelayanan," ujar Sri.
Jemaah haji akan mulai bergerak ke Arafah pada 8 Zulhijah dan melaksanakan wukuf pada tanggal 9. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri berada di luar tenda saat di Arafah. Suhu pada puncak haji diprediksi bisa mencapai 53 derajat celcius. (fjp/jbr)