Jemaah Diingatkan Kerjakan Umrah Wajib Tak Berdekatan Waktu Salat

Mekah - Lebih dari 170 ribu jemaah haji Indonesia ditambah jemaah haji dari berbagai penjuru dunia sudah tiba di Mekah. Bagi jemaah haji yang hendak melaksanakan umrah wajib diminta untuk mengerjakannya tidak berdekatan dengan waktu salat.

"Kami sudah memberikan imbauan kepada jemaah yang baru datang pertama di Kota Mekah, untuk tidak melakukan umrah wajib berdekatan dengan waktu salat," ujar pengendali Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sri Ilham Lubis di Daker Mekah, Syisyah, Kamis (9/8/2018).

Umrah wajib merupakan umrah yang berkaitan dengan ibadah haji. Seperti umrah sunah, dalam umrah wajib di dalamnya ada proses tawaf, sai dan tahalul.

Jemaah yang sudah tiba di Mekah diminta untuk menantikan masa senggang di Masjidil Haram. Karena di waktu yang berdekatan dengan salat, Masjidil Haram penuh sesak.

Sebagai catatan, ada dua macam antrean di waktu salat tersebut. Antrean masuk masjid dan atrean keluar. Antrean ini berimbas ke terminal-terminal bus di sekitar Masjidil Haram.

Baca juga: Ada Rombongan Jemaah Umrah Belasan Kali, Ini Imbauan Panitia Haji

"Kami mengimbau mereka segera tawaf qudum agar tidak berbarengan dengan waktu shalat, karena ini ternyata menyebabkan penumpjukan jamaah di terminal setelah umrah," ujar Kadaker Mekah Endang Jumali menambahkan.

Waktu yang relatif longgar di Masjidil Haram yakni di rentang setelah salat isya sampai salat subuh dan setelahs salat subuh ke salat zuhur. Waktu di antara salat zuhur dan asar juga relatif longgar namun tak disarankan untuk jemaah dengan kondisi fisik yang terbatas mengingat paparan sinar matahari langsung dengan suhu di atas 44 derajat celcius.
- (fjp/jbr)