Meski Ditolak, Deklarasi #2019GantiPresiden di Serang Tetap Digelar

Meski Ditolak, Deklarasi #2019GantiPresiden di Serang Tetap Digelar

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 16:21 WIB
Foto: Keluarga besar keturunan (dzuriyat) Sultan Maulana Yusuf tolak deklarasi #2019GantiPresiden
Serang - Panitia deklarasi #2019GantiPresiden tetap akan melakukan kegiatan tersebut pada Jumat (10/8). Meskipun, pilihan di halaman parkir Kasunyatan makam Sultan Maulana Yusuf Banten Lama dicabut izinnya oleh pengelola.

"Surat sudah dicabut yang tadinya mengizinkan. Beliau (pengelola Banten Lama) mencabut dan kita legowo dan nggak akan kecewa," kata pembina panitia deklarasi #2019GantiPresiden Enting Abdul Karim kepada detikcom, Kota Serang, Banten, Kamis (9/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, panitia sekali lagi tak merasa kecewa dengan penolakan tersebut. Tapi, deklarasi akan terus berlanjut karena sejumlah tokoh nasional akan tetap hadir. Soal tempat, saat ini ketua panitia menurutnya sedang mencari alternatif lain. Sampai sore ini, panitia masih mencari lokasi yang tepat.

"Alternatif pindah tempat. Saya yakin sudah ada dan intinya tetap jalan," ujarnya.

Enting meminta, pesta demokrasi 5 tahunan ini dijadikan ajang mencari kebaikan. Kepada kubu yang memiliki pandangan politik lain, diminta untuk tidak menghina dan menghujat karena beda pilihan.

"Nggak usah menghina dan menghujat, kita junjung tinggi nilai NKRI," tegasnya.



Deklarasi #2019GantiPresiden mendapat berbagai respons. Sebelumnya para keturunan (dzuriyat) Sultan Maulana Yusuf menolak deklarasi dilakukan di lokasi halaman parkir nenek moyang mereka. Tempat tersebut dinilai milik semua umat dan tidak pantas dijadikan tempat untuk ajang politik.

Selain itu, Pemkot Serang juga menolak izin penggunaan tempat di alun-alun kota. Alasannya, lokasi tersebut akan dilalui oleh rangkaian kirab obor Asian Games 2018.


Simak Juga 'Spanduk Raksasa di Tugu Proklamasi Dukung Prabowo Presiden 2019':

[Gambas:Video 20detik]



(bri/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads