"Semua masih proses," kata Ketum PA 212 Slamet Ma'arif lewat pesan singkat, Kamis (9/8/2018).
Slamet tak mau berkomentar lebih jauh soal majunya Sandiaga sebagai cawapres Prabowo. Namun dia kemudian mengirimkan gambar poster yang menegaskan duet nasionalis-agamais atau tentara-ulama adalah harga mati yang didukung PA 212.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ada logo Garuda Pancasila dan logo partai di sudut kanan bawah. Logo partai itu adalah PAN, Gerindra, PKS, Partai Bulan Bintang, dan Partai Berkarya.
"Wahai Partai Koalisi Keummatan Duet Nasionalis dan Agamis, Tentara dan Ulama Bagi Kami Harga Mati. Persaudaraan Alumni (PA) 212. Insyaallah Berkah dan Menang," tulisnya.
Seperti diketahui, PA 212 bersama GNPF Ulama dalam Ijtimak Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto maju sebagai capres. Ijtimak Ulama juga merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai cawapres Prabowo.
Gerindra Bantah Sandi Bayar PAN-PKS Rp 500 M untuk Jadi Cawapres, Simak Videonya:
(ams/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini