Bantah Mahar Pilpres, Fadli: Dalam Perang Kita Perlu Logistik

Bantah Mahar Pilpres, Fadli: Dalam Perang Kita Perlu Logistik

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 02:07 WIB
Fadli Zon (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon membantah tudingan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief soal mahar politik Sandiaga Uno agar bisa jadi cawapres Prabowo Subianto. Namun Fadli menyatakan logistik memang diperlukan untuk pilpres.

"Nggak ada tuduhan itu. Terkait itu nanti terkait dana untuk kampanye, saksi. Dukungan logistik itu wajar dalam menghadapi pilpres karena tiap parpol punya mesin parpol yang harus digerakkan bukan terkait pribadi-pribadi," ujar Fadli di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) dini hari.

Menurut Fadli, memang sudah ada pembahasan soal logistik dalam konsolidasi koalisi Prabowo. Namun itu terkait dengan urusan kampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tentu, nanti butuh atribut, konsumsi, dan biaya kampanye. Masak sebuah pemenangan pilpres tidak bicarakan itu, pasti bicarakan itu. Tapi belum mengerucut kebutuhan-kebutuhan. Kalau dari kandidat nggak jadi masalah," ujar Fadli.

Namun dia membantah masalah logistik menjadi variabel penentu dalam proses pemilihan cawapres. Fadli mengatakan koalisi dalam pilpres dibangun atas komitmen harapan perubahan ke depan.

"Sesuai yang disampaikan parpol bahwa harus ada perubahan kepemimpinan, 2019 ganti presiden. Lalu kami dalami persoalan yang dihadapi masyarakat, dari ekonomi, sosial, budaya dan concern kami ekonomi, harga makin naik, lapangan kerja, daya beli lemah, rupiah anjlok. Dibanding dengan mata uang- mata uang lainnya, utang yang tinggi tadi. Nah, ini kesamaan persepsi ini sudah terbangun," bebernya.


Fadli juga berbicara tentang logistik yang menjadi modal dalam peperangan. Itu, menurutnya, merupakan suatu hal yang wajar.

"Di dalam peperangan ini kita perlu suatu logistik, dalam arti peperangan dalam tanda kutip pemilu. Gitu. Tidak mungkin, suatu kampanye di suatu tempat saja bisa memakan biaya. Jadi, selain taktik-strategi, ya kita perlu logistik," kata Fadli.

Wakil Ketua DPR ini berharap logistik tersebut akan diurus bersama dengan parpol koalisi lainnya. Fadli menyatakan Prabowo sendiri juga akan ikut mengurus masalah logistik tersebut.

"Logistik ini kita juga berharap nanti juga ada dana gotong-royong dari setiap partai politik, dari kandidat, dari macam-macamlah. Pak Prabowo sendiri tentu sebagai kandidat beliau selama ini juga selalu dari apa, dari dana pribadinya," tuturnya.

"Nanti siapa pun harus ada siapanya dan berapa anggarannya, semua akan transparan dan terbuka, dan semua yang ada di sini adalah uang halal, logistik yang halal," sambung Fadli.


Saat ini dua nama yang masuk sebagai kandidat cawapres Prabowo adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, menurut Fadli, belum ada pembicaraan soal urusan logistik dari keduanya.

"Belum, jadi kita kan harus membicarakan itu sebagai bekal untuk menghadapi pilpres. Kita kan perlu mencetak kaus, perlu saksi-saksi, dan sebagainya," ucapnya.

Soal cuitan Andi Arief, kata Fadli, Prabowo Subianto belum melihatnya. Namun, dia memastikan, Gerindra terus berkomunikasi dengan elite Demokrat, seperti Sekjen PD Hinca Pandjaitan dan Waketum PD Syarief Hasan.

"Belum sih kayaknya. Karena banyak tamu, kan. Jadi nggak sempat. Kami komunikasi terus. Komunikasi terus dengan Pak Hinca, Syarief Hasan," ujar Fadli.

"Kami sih lihat ini bagian dari komunikasi. Biasa-biasa saja. Kami sampaikan ini tidak benar (tudingan Andi Arief)," sambungnya.



Tonton juga video: 'Sandi Bayar PKS-PAN Rp 500 M untuk Jadi Cawapres, Zulhas: Hoax!'

[Gambas:Video 20detik]



Bantah Mahar Pilpres, Fadli: Dalam Perang Kita Perlu Logistik
(elz/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads