UAS Dinilai Lebih Laku, PKS: Prabowo-Salim Bisa Kalahkan Jokowi

UAS Dinilai Lebih Laku, PKS: Prabowo-Salim Bisa Kalahkan Jokowi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 17:41 WIB
Ilustrasi: Salim Segaf Al Jufri (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta - Aktivis 212 Eggi Sudjana menyebut Ustaz Abdul Somad (UAS) lebih 'menjual' ketimbang Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. PKS menepis hal itu.

Sekjen PKS Abdul Hakim menegaskan, berdasarkan data dari hasil survey yang partainya temukan, elektabilitas Prabowo Subianto-Salim Segaf tinggi. Bahkan bisa mengalahkan petahana Joko Widodo.

"Data survey yang kami temukan pasangan Prabowo-Habib Salim dapat mengalahkan incumbent," ujar Hakim kepada detikcom, Rabu (8/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hakim pun melampirkan hasil survey dari lembaga survey LKSP saat menanggapi pernyataan Eggi itu.

Lebih lanjut, Hakim mengatakan, kedua nama tersebut merupakan hasil rekomendasi Ijtimak Ulama. Kapasitas dan kualitasnya juga tak perlu diragukan lagi.


Sehingga, kata Hakim, tak elok jika keduanya diperbandingkan. Sebab siapapun dari keduanya yang dipilih Prabowo, PKS ditegaskannya, akan mendukung.

"Majelis Syuro istimewa PKS sudah mengokohkannya. Siapapun yang dipilih Prabowo, PKS mendukungnya," katanya.

Sebelumnya, Eggi Sudjana menjelaskan Ustaz Abdul Somad (UAS) memiliki kapasitas menjadi cawapres Prabowo Subianto. Eggi menyebut UAS lebih 'menjual' ketimbang Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

"Problemnya sampai saat ini UAS tidak mau, bahkan menegaskan tidak mau (maju Pilpres) menurut suatu sumber. Ini jadi masalah. Harusnya kan balik ke Salim, namun dalam pikiran teman-teman di partai, ini (Salim Segaf) tidak laku dibanding UAS," terang Eggi saat diskusi 'Ijtimak Ulama: Politik Agama atau Politisasi Agama?' di D'Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).

(mae/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads