Ustaz Somad bicara politik dalam ceramahnya di Tabligh Akbar di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, 6 Agustus lalu. Ceramah sang ustaz diunggah oleh sejumlah akun ke Youtube, salah satunya oleh akun 'Dakwah Ustaz'.
Baca juga: Pertarungan Ulama di Pilpres 2019 |
Dalam ceramahnya, Ustaz Somad menegaskan dirinya berkomitmen jadi ustaz sampai tutup usia. Pria kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 41 tahun lalu ini menegaskan tak ingin terjun ke politik praktis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buya Hamka berjihad di masjid, ceramah di masjid. Muhammad Natsir berjihad di parlemen lewat Partai Masyumi. Natsir tak mengejek Hamka, Hamka tak mengejek Natsir, tapi saling menguatkan," kata alumnus Institut Dar al-Hadits al-Hasaniyyah, Maroko, ini.
Baca juga: Abdul Somad: Saya Sampai Mati Jadi Ustaz |
Ustaz Somad mengatakan umat Islam harus bersinergi di berbagai bidang. Dia menyerukan persatuan.
"Kawan-kawan yang di parlemen saya tak akan ejek kalian, 'apa kalian di parlemen main-main martil aja'. Tapi kalian juga jangan ejek 'apa Ustaz Somad tu, ceramah-ceramah aja, emang ceramah menyelesaikan masalah'. Dua-dua kita selesaikan," ujarnya.
"Saya di masjid, di majelis ilmu, di tablig akbar. Kalian di parlemen, nanti kita lihat di akhirat sama-sama, siapa yang bernilai, orang-orang yang ikhlas karena Allah SWT," sambung pria yang juga alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, ini.
Sebelumnya, Ustaz Somad sudah menegaskan akan tetap berjuang di jalan dakwah. Dia akan tetap menjadi ustaz.
"Saya sampai mati jadi ustaz. Tak usah ragu, tak usah takut. Pegang cakap saya. Manusia yang dipegang cakapnya, binatang yang dipegang talinya. Kalau ada manusia tak bisa dipegang cakapnya, ikat dia pakai tali," ujarnya.
Tonton juga 'Pak Prabowo, Pilih AHY, Salim Segaf, atau Ustaz Somad?':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini