Polisi Belum Dalami Kaitan Teror Molotov dan Pesan di WA Kapitra

Polisi Belum Dalami Kaitan Teror Molotov dan Pesan di WA Kapitra

Audrey Santoso, Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 08:50 WIB
Kapitra Ampera (Vino/detikcom)
Jakarta - Eks pengacara Habib Rizieq yang kini menjadi caleg PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, mengaku mendapat pesan-pesan bernada hujatan di aplikasi WhatsApp-nya. Polisi belum mendalami ada-tidaknya kaitan pesan bernada hujatan tersebut dengan teror pelemparan molotov yang terjadi di rumah Kapitra.

"Kalau keterkaitannya (pelemparan molotov) dengan pesan WhatsApp belum (didalami)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi detikcom, Rabu (8/8/2018).


Meski belum didalami, Indra mengatakan akan menampung semua keterangan dan informasi untuk mengungkap identitas pelaku teror bom molotov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua kami tampung untuk kita analisa," ujar Indra.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Tamuntuan, menjelaskan penyidik telah memeriksa Kapitra.

"Sudah diperiksa Polsek Tebet, ya tim gabungan polres dan polsek," tutur Stefanus ketika dimintai konfirmasi secara terpisah.


Seperti diketahui, rumah Kapitra yang terletak di Jalan Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan, dilempari molotov oleh orang tak dikenal pada Senin (6/8) malam. Ada dua molotov yang dilemparkan ke rumah eks pengacara Habib Rizieq Syihab itu.

Terkait kasus itu, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum diketahui pasti motif pelemparan molotov tersebut.


Tonton juga video: 'Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Molotov, Sandi: Jangan Suuzan'

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Belum Dalami Kaitan Teror Molotov dan Pesan di WA Kapitra
(aud/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads