Wakadishub DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, aksi pemukulan itu kemungkinan terjadi karena kepadatan lalu lintas yang tinggi di wilayah tersebut.
"Kami prihatin dengan apa yang terjadi kemarin di Jatiwaringin, bahwa masyarakat pengguna jalan harus memiliki empati yang tinggi, situasi kepadatan lalu lintas yang tinggi cenderung memicu emosi," kata Sigit kepada detikcom, Rabu (8/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencegah pemotor masuk ke trotoar di jalur tersebut, Dishub akan memasang rambu larangan. Selain itu, bollard juga akan dipasang.
"Untuk menghindari kejadian serupa ada beberapa langkah yang akan kami lakukan antara lain memasang bollard sehingga motor tidak mengokupasi trotoar, pemasangan rambu larangan dan penempatan petugas," jelas Sigit.
Sebelumnya, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (6/8) pukul 18.50 WIB. Lokasi pemukulan itu ada di kawasan Jatiwaringin. Alfred menyesalkan peristiwa pemukulan tersebut.
"Teman Alif memang beberapa kali bikin aksi sendiri, kita ingatkan yang penting cara negurnya sopan, kalau dari videonya dia tidak bentak-bentak. Beberapa kali ditegur dengan baik, tapi banyak sekali penerimaan pengendara itu mengeluarkan kata-kata binatang," kata Alfred lewat telepon, Selasa (7/8/2018).
Tonton juga video: 'Dishub Ngeluh Ojol bikin Macet, Menhub: Itu Hak Wilayah'












































