"Saat ini kita sedang rembuk teman-teman lawyer karena, kalau kita penjarakan, nggak ada edukasi, shock therapy-nya gimana? Memang ini pasal penganiayaan bisa, tapi edukasi terkait tertib berlalu lintasnya gimana," ucap Alfred ketika dihubungi via telepon, Selasa (7/8/2018).
Alfred menyesalkan pemukulan yang dialami Alif karena menegur pemotor yang merampas hak pejalan kaki. Apalagi Alif dinilai telah menegur dengan sopan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfred mengatakan saat ini anggotanya itu masih merasakan nyeri di tubuhnya akibat dipukul dengan helm. Alfred menuturkan peristiwa pemukulan kepada anggotanya yang menegur pemotor ini sudah terjadi untuk kedua kalinya dalam satu tahun terakhir.
"Ini kali kedua dalam dua tahun, tahun lalu dan ini dibanting helm. Ini yang kedua, sama bulan Agustus juga, kalau tahun lalu di Kebon Sirih. Jadi apakah perlu dikembalikan aturan Pak Djarot bulan tertib trotoar, kita menunggu Pak Hubernur apa reaksinya. Kalau tidak (ada langkah nyata), sama saja," urainya.
Baca juga: Kemenhub: Trotoar Bukan Jalur buat Pemotor! |
Ke depan, Alif berharap ada tes psikologi sebelum pengendara mendapatkan surat izin mengemudi, sehingga para pengendara diharapkan matang dan siap ketika berlalu lintas di jalan raya.
"Saya kira terkait pembuatan SIM, perlu dites psikologi. Kalau kita lihat video itu, kalau ada polisi, baru tertib, banyak marka rambu-rambu dan lain-lain. Kami juga sedikit pesimistis penegakan hukum di negara ini terhadap perlindungan para pejalan kaki. Kita minta Kemenhub, Pak Roycke selaku Kakorlantas Polri untuk mengambil sikap yang tegas. Kalau tidak, bakal terus ada konflik sesama masyarakat di jalan raya," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pejalan kaki dipukul karena menegur ibu-ibu pengendara motor yang melintas di trotoar. Video berdurasi 2 menit 28 detik itu diunggah Koalisi Pejalan Kaki lewat akun YouTubenya, Senin (6/8).
Adu mulut sempat terjadi antara pejalan kaki dan pemotor soal melintas di trotoar. Si ibu tak terima ditegur dan mulai memaki-maki, sementara Alif terus mengingatkan ibu itu agar tak melintas di trotoar. (ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini