"Sampai 31 Juli 2018, penyerapan anggaran APBD DKI Jakarta 2018 sebesar Rp 27,41 triliun atau 36,51 persen," kata Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Sandiaga juga menjelaskan besaran serapan anggaran dari sejumlah dinas. Menurutnya, serapan anggaran yang paling besar adalah Dinas Kehutanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada delapan dinas yang kami pantau, yang terbesar tentunya. Dinas Kesehatan targetnya 47% sudah mencapai 57%. Jadi capaiannya di atas target 9,82%. Dinas Pendidikan target 45,68%, alhamdulillah 46,93%. Jadi di atas 1,25% dari target realisasinya," papar Sandiaga.
"Citata (Dinas Cipta Karya) 29,81, berarti lebih 0,95%. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 8,25% di atas target. Dinas Bina Marga luar biasa sekali, 10,85% di atas target. Dinas Kehutanan, ini yang juga spektakuler, 28,13% di atas target. Memang Dinas Sumber Daya Air ini masih mengalami kendala dan ada penyerapannya di level 20,25%, jauh di bawah target mereka yang 51,19%," imbuhnya.
Namun penyerapan ini belum mencapai target secara keseluruhan. Di luar itu, Sandiaga mengapresiasi kinerja jajaran dinas.
"Penyerapan ini memang belum mencapai target yang ditetapkan, yaitu 40,82% atau minus 4,31%. Tapi, kalau dibanding dengan akhir Juni, ini menunjukkan kinerja yang lebih positif," terang Sandiaga. (zak/fdn)











































