"Sebetulnya (spanduk-spanduk) itu dorongan dari Pemprov, bahkan dorongan awalnya Pak Presiden untuk mempergencar promosi, kemudian Pemprov melanjutkan dengan swadaya kelurahan-kelurahan, RT-RT/RW-RW, yang barangkali ini walaupun sebetulnya Pemprov DKI maupun Pemprov Sumsel maupun Pemprov di mana pun di seluruh Indonesia sudah punya guide book bahwa sebenarnya Asian Games 2018 segala macam," kata juru bicara Inasgoc Danny Buldansyah ketika dihubungi via telepon, Selasa (7/8/2018).
Danny memaklumi, meski sudah menerbitkan guide book alias buku petunjuk soal Asian Games, pada praktiknya di lapangan masih ditemukan banyak yang salah cetak. Pihaknya tak mempermasalahkan dan malah mengapresiasi semangat masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny mengatakan pihaknya juga tak memberi teguran kepada pihak yang salah tulis itu. Danny mengatakan kesalahan cetak spanduk itu tak mencoreng citra ataupun semarak Asian Games.
"Kalau kami nggak pernah memberi teguran, cuma kita bilangin kalau kita kenal kita telepon atau WhatsApp. Saya bilang nggak juga (coreng citra), nggak apa-apa tapi menurut saya kesalahan itu bisa dimaklumin, apalagi antara 'Asian' dan 'Asean' nyaru banget," terangnya.
Danny kembali mengapresiasi semangat warga untuk menyambut Asian Games. Apalagi spanduk-spanduk itu dicetak secara swadaya oleh warga.
"Intinya, diapresiasi mereka sudah mau inisiatif swadaya. Jadi kita apresiasi aja, paling kita kasih tahu," kata Danny. (ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini