Mengapa Siswa SD Bisa Jadi Bandar Narkoba?

Mengapa Siswa SD Bisa Jadi Bandar Narkoba?

Ibnu Munsir - detikNews
Selasa, 07 Agu 2018 13:51 WIB
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Makassar - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Makassar kaget mendengar keterlibatan pelajar SD menjadi bandar sabu. Pihaknya menilai kejadian ini ada pembiaran dari orang tua.

"Kami juga kaget mendengar adanya seperti itu, kenapa bisa pelajar SD jadi bandar sabu. Pasti ada pembiaran dari orang tuanya bahkan ikut terlibat," kata
Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPPA Kota Makassar, Achi Soleman, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (7/8/2018).


Achi menjelaskan, DPPA Makassar terus menggalakkan program jagai anak ta atau menjaga anak. Bukan hanya peran orang tua, tapi masyarakat sekitar juga ikut melihat perkembangan dan aktiftas anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa bukan cuman orang tua, jagai anak ta itu semua menjadi tanggung jawab bersama bagaimana mengawasi anak-anak," jelasnya.


DPPA Makassar mengaku keterlibatan pelajar SD dan SMP menjadi bandar narkoba perhatian khusus saat ini. Hal ini disebabkan sang anak kurang mendapat perhatian, pendidikan tak jelas hingga faktor ekonomi.

"Saya rasa juga orang tua kurang perhatian ke anaknya, banyak faktor, ekonomi juga, pendidikan apalagi," terangnya.

DPPA Makassar melalui P2TP2A Makassar siap memberikan penanganan khusus bagi anak yang terlibat narkoba termasuk kasus yang ada di Tallo Makassar, dengan melakukan asesmen.


Tonton juga video: 'BNN Musnahkan 31 Kg Sabu'

[Gambas:Video 20detik]



Mengapa Siswa SD Bisa Jadi Bandar Narkoba?
(asp/asp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads