"Itu kan konteksnya adalah menyemangati para sukarelawan. Itu jangan disalahtafsirkan. Itu sepenuhnya untuk menyemangati kok," kata Daniel kepada detikcom, Senin (6/8/2018).
Daniel menuturkan pesan yang ditekankan Jokowi kepada relawannya bertujuan memenangkan hati rakyat. Memenangkan hati itu dilakukan dengan cara yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebelumnya menyayangkan pernyataan 'berani jika diajak berantem' yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya. PD meminta Jokowi tidak berlaku seperti provokator.
Dia menilai pernyataan Jokowi tidak patut. PD menyarankan DPR memanggil Jokowi soal arahannya itu. "Sungguh ini tak layak, tak patut dan tidak etis. Saya pikir DPR harus memanggil presiden dan menegurnya karena ini bibit perang saudara," cetusnya dalam pesan singkat yang diterima detikcom.
Selain itu, Jokowi didesak menarik kata-katanya. "Presiden juga harus menarik kata-katanya, minta maaf salah diksi dan menganjurkan persaudaraan, bukan perpecahan. Presiden kok menganjurkan perkelahian? Ini salah dan harus ditegur," jelas Ferdinand.
Tonton juga video: 'Polemik Pidato Jokowi, Hasto: Bicara Konflik Kultur Jawa'
(aud/jor)