Poco Poco Mendunia, Kemenkum: Ini Bagian Kekayaan Intelektual Komunal

Poco Poco Mendunia, Kemenkum: Ini Bagian Kekayaan Intelektual Komunal

Rizki Ati Hulwa - detikNews
Minggu, 05 Agu 2018 14:45 WIB
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Jakarta - Pemecahan rekor dunia dengan menari Poco Poco sebanyak 65 ribu peserta dinilai merupakan hal yang tepat untuk melestarikan budaya asli Tanah Air. Selain mendapatkan rekor dunia, Tari Poco Poco juga merupakan bagian dari Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) yang tergolong Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) milik Indonesia.

"Karenanya ekspresi budaya tradisional lainnya yang dimiliki Indonesia perlu di inventarisasi, dijaga dan dipelihara sehingga aman dari pengakuan atau pembajakan negara lain," ucap Direktur Teknologi Informasi DJKI Kemenkum HAM, Razilu, Minggu (5/8/2018).


Razilu mengatakan pentingnya mendapatkan pengakuan agar menutup peluang negara lain untuk mengklaimnya. Hal tersebut berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2014 Pasal 38 yang menyatakan bahwa Hak Cipta atas EBT dipegang oleh Negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, terkait inventarisasi KIK, baik itu pemerintah maupun masyarakat dapat mencatatkan segala bentuk warisan budaya asli Indonesia melalui Pusat Data Nasional KIK yang dikelola DJKI.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) juga mengharapkan pencatatan rekor dunia tersebut mampu menunjukan pada dunia internasional bahwa Poco Poco merupakan budaya asli milik bangsa Indonesia.

"Saya kira kekayaan intelektual dengan olahraga merupakan harmonisasi yang sangat erat karena kita tidak mungkin memiliki kekayaan intelektual yang berkebangsaan kalau tidak mencintai budaya kita," ujar Imam Nahrawi di Monas.


Terkait isu warisan budaya, Imam juga mengatakan kita selaku warga negara Indonesia wajib mempertahankan, jaga dan perjuangkan warisan budaya tersebut. salah satunya dengan pemecahan rekor dunia ini.

"Kita bersatu bersama-sama mempetahankan budaya bangsa kita. Jangan sampai di klaim oleh negara lain," lanjutnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads