Penelitian yang dibiayai pemerintah Australia ini melibatkan puluhan arkeolog dari Universitas Hasanuddin Makassar, Balai Arkeologi pusat dan daerah, serta peneliti dari Griffith Universty Australia. Penggalian dilakukan pada 27 Juni hingga pertengahan September nanti.
Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Richard Mathew, mengatakan banyak arkeolog di negaranya yang tertarik melakukan penelitian di Indonesia, khususnya di Sulsel. Dia mengatakan penelitian arkeologi telah lama dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditengarai manusia prasejarah yang mendiami beberapa gua di Sulawesi Selatan berimigrasi ke daratan Australia dan menjadi cikal bakal suku Aborigin. Hanya, fakta ilmiah itu masih dicari kebenarannya hingga kini.
"Fakta ini memang belum dibuktikan secara ilmiah, tapi berdasarkan pengamatan, Indonesia ini memang menjadi gerbang ke Australia. Nah, makanya ditengarai manusia prasejarah yang dari sini itulah yang menyebar sampai ke Australia," ujar Richard.
![]() |
Sebelumnya, penelitian yang dilakukan di gua ini telah berhasil menemukan sebuah peninggalan manusia prasejarah, seperti liontin dan sejumlah lukisan telapak tangan yang menempel di langit-langit gua. Bahkan, di salah satu gua yang tak jauh dari lokasi itu, peneliti menemukan lukisan telapak tangan tertua di dunia yang umur minimumnya 40 ribu tahun. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini