"Ratusan kilogram buah tersebut masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta sudah dalam kondisi busuk akibat terinfeksi larva lalat buah hidup, setelah diidentifikasi di laboratorium merupakan spesies yang belum ada di Indonesia," kata Kepala BBKP Soekarno Hatta, Imam Djajadi, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan tindakan pemusnahan ini guna menjamin larva lalat buah dan juga kutu putih yang dapat membahayakan ini tidak masuk dan tersebar di negara kita" ujar Imam.
Selain dua jenis buah tersebut, Balai Karantina Soekarno-Hatta memusnahkan beberapa komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir. Pemusnahan dilakukan karena tidak dilengkapi dokumen persyaratan karantina dan ditemukan hama dan penyakit yang mengancam sumber daya alam hayati di Indonesia.
"Sedangkan komoditas hewan yang juga dimusnahkan berupa bahan asal hewan sebanyak 30 koli atau setara dengan 401,69 kilogram, pakan kuda berupa rumput sejumlah 5 koli, kadaver reptil sebanyak 379 ekor, dan berbagai macam kadaver serangga," pungkasnya. (abw/ams)