Gerindra Yakin PKS Tak Abstain di Pilpres 2019

Gerindra Yakin PKS Tak Abstain di Pilpres 2019

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Kamis, 02 Agu 2018 23:01 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Gerindra yakin PKS tak abstain di Pilpres 2019 jika cawapres Prabowo Subianto bukan dari rekomendasi PKS. Alasannya, hubungan Gerindra-PKS sudah terlalu dalam dan tak bisa dipisahkan.

"Nggak, nggak. Insyaallah nggak, hubungan Gerindra dan PKS sudah terlalu dalam sehingga saya kira tidak bisa dipisahkan oleh suatu pandangan-pandangan yang berbeda," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018).


Dia mengatakan perbedaan pandangan merupakan hal biasa. Menurutnya, hubungan Gerindra-PKS bakal tetap terjalin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepentingan-kepentingan yang berbeda dan pertautan yang sudah terjadi tahunan ini insyallah akan tetap terjalin meskipun ada pandangan pandangan yang berbeda dan itu biasa," ujarnya.


Muzani menegaskan komunikasi Gerindra dengan PKS berlangsung baik. Dia juga mengaku baru menemui Sekjen PKS sebelum bertemu dengan Prabowo.

"Komunikasinya bagus, bagus, dan bagus sekali. Tadi siang saya juga ketemu sama Sekjen PKS, sebelum saya ke sini (Kertanegara) tadi siang saya ketemu sama Sekjen PKS," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin mengatakan opsi abstain di Pilpres 2019 juga dipertimbangkan oleh partainya. PKS pun membuka opsi abstain pada Pilpres 2019 jika dari sembilan tokoh yang diusungnya tak satu pun dipilih jadi cawapres.

"Ya, kami masih menunggu keputusan Pak Prabowo ke mana. Siapa yang dipilih, karena kan bisa saja keputusannya itu tidak mengambil dari sembilan itu kan. Nah, berarti, ketika nama lain yang keluar, kami akan membawa kembali ke DPP dan Majelis Syuro. Apakah itu diterima atau tidak, itu tergantung pembahasan itu," ujar Suhud saat dimintai keterangan, Rabu (1/8). (yas/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads