Pria di AS Temukan Cincin Warisan Keluarga di Reruntuhan Rumahnya

Pria di AS Temukan Cincin Warisan Keluarga di Reruntuhan Rumahnya

Aditya Mardiastuti - detikNews
Kamis, 02 Agu 2018 04:00 WIB
Cincin Warisan Keluarga yang Ditemukan di Reruntuhan Rumah (Foto: dok. CNN)
Jakarta - Kebakaran hutan hebat di California, Amerika Serikat, ikut menghanguskan rumah keluarga milik Jerry Ogle. Namun, siapa sangka di balik puing-puing reruntuhan, dan abu yang tersisa dia bisa menemukan cincin berlian warisan keluarganya?

Dilansir CNN, Kamis (2/8/2018), kebakaran hutan hebat ikut menghanguskan rumah beserta seluruh kenangan 17 tahun keluarga Ogle tinggal di sana. Pada Minggu (29/7), Ogle mengunjungi area tersebut dengan ayahnya dengan satu harapan, yakni menemukan cincin pernikahan neneknya yang diwariskan untuknya.

"Satu-satunya harapan saya adalah menemukan cincin berlian itu secara ajaib di balik abu," tulis Ogle di laman Facebooknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tahu bahwa itu membutuhkan perjuangan panjang. Namun, dia berkeinginan kuat untuk menjaga cincin yang diwariskan keluarganya itu.

"Setelah 1,5 jam mencari di area tempat saya meninggalkan cincin itu, saya melihat ke langit dan berdoa meminta almarhum kakekku membantu menemukannya," tulisnya.

"Tidak sampai 30 detik kemudian, saya menemukan sebuah kotak, kotak yang sama yang diberikan kepada saya," sambungnya.

Dia kemudian memungut kotak itu dari puing-puing, dan membuka kotak tersebut. Ogle menemukan cincin warisannya itu masih utuh.

"Kini cincin itu selalu kubawa, sampai saya menemukan tempat teraman untuk menyimpannya," kata Ogle ke CNN.

Kini Ogle dalam misi untuk membantu tetangganya membangun kembali desanya dan memulai kampanye GoFundMe yang telah mengumpulkan lebih dari US$ 7.000 sejak hari Minggu.

Untuk diketahui, kebakaran hutan bernama 'Carr Fire' itu telah menghanguskan area seluas 38.594 hektare dan menewaskan enam orang korban. Kebakaran yang menghanguskan banyak vegetasi yang dilanda kekeringan ini mulai muncul sejak pekan lalu. Otoritas setempat menyebut kebakaran ini dipicu oleh kegagalan sebuah mesin kendaraan.

Kepala Divisi Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran (Cal Fire), Chris Anthony, menyebut kobaran api ini tidak bisa diprediksi. "Di bawah kondisi yang kita lihat saat ini, tidak akan dibutuhkan banyak waktu bagi api untuk menyebar secara ekstrem seperti yang kita lihat beberapa hari lalu. Kita jelas tidak akan bisa beristirahat," ucap Anthony.

Sekitar 3.500 petugas pemadam kebakaran dan 17 helikopter yang membawa air pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Presiden Donald Trump telah menyatakan kebakaran hutan ini sebagai situasi darurat pada Sabtu (28/7) waktu setempat, dengan memberi izin agar dana federal dikucurkan untuk pemulihan lokasi yang dilanda kebakaran.



Tonton juga video: 'Menjaga Warisan Karya Film Lama Tetap Lestari'

[Gambas:Video 20detik]

(ams/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads