Koalisi Jokowi Buka Pintu Relawan Masuk ke Tim Pemenangan

Koalisi Jokowi Buka Pintu Relawan Masuk ke Tim Pemenangan

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 01 Agu 2018 19:28 WIB
Pertemuan Jokowi dengan 9 sekjen parpol koalisi. (Fotografer Istana Kepresidenan Agus Suparto)
Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membuka pintu lebar bagi para relawan menjadi tim pemenangan koalisi Joko Widodo. Hasto mengatakan koalisi Jokowi baru akan membentuk struktur tim pemenangan itu.

"Relawan masih mendapat tempat karena mereka tetap istilahnya mengisi ruang-ruang yang belum tergarap dengan kreativitasnya, karena kita lihat preferensi terhadap partai juga tidak semuanya positif ada yang tidak setuju dengan partai itu bisa diisi oleh para relawan," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).


Hasto menambahkan tim pemenangan atau tim kampanye baru akan digodok koalisi Jokowi. Nantinya, Jokowi dan cawapresnya akan menunjuk koordinator tim tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ini taat asas, nanti pasangan calon menugaskan siapa, kami taat. Tetapi yang kami sepakati bahwa seluruh sekjen-sekjen juga bertindak ya semacam forum gitulah para sekjen-sekjen ini," imbuhnya.

Rencananya, rapat tim pemenangan baru akan digelar pada 4 Agustus mendatang. Hasto mengatakan koordinasi tim pemenangan itu bakal dibahas matang dengan pembentukan struktur pengurus, seperti ketua tim, sekretaris, dan direktur bidang tertentu.

"Para sekjen juga bergabung di situ. Representasi partai juga mengisi bersama dengan relawan, tokoh masyarakat, dan yang lain-lain," kata Hasto.


Hasto mengatakan para relawan bisa terlibat dalam struktur kepengurusan tersebut. Dia menyebut para relawan bisa terlibat aktif berkampanye di media sosial hingga kelompok masyarakat.

"Banyak kan, ada socmed, penggalangan kelompok tertentu, misalnya kita ini kan juga sering luput terhadap kaum-kaum difabel ya itu harus kita perhatikan dengan baik. Terus kelompok-kelompok adat itu juga bisa dimasuki, medsos, kemudian ruang-ruang kreatif untuk campaign itu juga bisa dimasukkan," paparnya. (ams/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads