Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi akan mengumumkan cawapresnya di masa pendaftaran Pilpres 2019, yakni 4-10 Agustus mendatang. Pada hari-hari itu, menurutnya, konsolidasi antar-partai akan terus dilakukan.
"Tentu saja tahapannya Pak Jokowi bertemu seluruh pimpinan partai dan diumumkan bersama sama pada momentum tepat," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya, ada yang mengatakan selama ini Pak Jokowi mengambil keputusan itu sering hari Rabu, itu kan kebetulan yang biasa terjadi. Intinya antara 4-10 kita cari momentum yang terbaik," sebut Hasto.
Setiap partai pun disebut punya strategi masing-masing dalam proses pemenangan Jokowi. Namun mereka nantinya akan bergabung pada satu timses. Hingga kini ada 9 parpol yang mendukung Jokowi, yakni PDIP, Golkar, PPP, PKB, NasDem, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI.
Hasto pun yakin pemilihan cawapres Jokowi nantinya akan dilakukan melalui musyawarah mufakat dengan koalisi parpol pendukung. Dia lalu mengingatkan soal hal yang sama pada masa-masa sebelumnya.
"Presiden dan wapres harus ada suasana kebatinan yang cocok, semangat juang yang sama persis, seperti Pak Jokowi dengan Pak JK saling melengkapi, Bu Mega dengan Hamzah Haz saling melengkapi, Bung Karno dengan Bung Hatta. Sehingga kepemimpinan inilah yang diharapkan diperjuangkan oleh seluruh partai koalisi. Itu pasti ada mengerucut karena politik di Indonesia itu punya ciri-ciri musyawarah," papar Hasto.
Sejumlah nama masuk bursa cawapres Jokowi. Dari Maaruf Amin hingga Mahfud MD. Hasto menyebut nama-nama itu turut masuk bursa.
"Ya nama-nama itulah yang dibahas oleh ketua umum partai, lebih tepatnya profiling dari semua calon itu. Antara tanggal 4-10 itu. Seluruh ketum siap, berkumpul ya itu diumumkan," terang dia. (elz/tor)











































