Mahasiswa Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku Kejahatan

Mahasiswa Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku Kejahatan

Nur Azizah - detikNews
Selasa, 31 Jul 2018 20:12 WIB
Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Upaya tindakan tegas polisi menembak mati pelaku kejahatan sempat disorot sejumlah LSM. Namun sejumlah mahasiswa justru mendukung tindakan tegas polisi tersebut.

Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Keamanan Negara menyatakan dukungannya itu di Markas Polres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Jakarta Barat. Puluhan mahasiswa dari sejumlah universitas swasta di Jakarta itu meminta polisi tetap melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan.

Salah satu mahasiswa bernama Mahmud Tamher mengatakan tindakan tegas polisi sangat diperlukan dalam memberantas kejahatan. Apalagi pelaku kejahatan sekarang ini semakin nekat, bahkan tidak segan menghilangkan nyawa korbannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kami mahasiswa sebagai agent of change, agen perubahan, di mana kami melihat di sini para pelaku kejahatan jalanan tidak segan-segan melukai, bahkan menghilangkan nyawa para korbannya. Di mana para pelaku begal/rampok sudah seperti teroris yang dapat menciptakan fear of crime," kata Mahmud, Selasa (31/7/2018).


Kedatangan para mahasiswa ini diterima oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi. Hengki menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa yang mendukung upaya polisi dalam memberantas kejahatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hengki mengatakan pelaku kejahatan jalanan berkaitan erat dengan narkoba. "Para pelaku kejahatan jalanan yang pernah diungkap oleh kami rata-rata dalam pengaruh narkoba," ujar Hengki.

Lebih jauh Hengki mengutarakan upaya menciptakan situasi yang kondusif bukan hanya tugas polisi. Peran serta masyarakat dan instansi terkait sangat diperlukan dalam mencegah timbulnya kejahatan.

"Situasi yang aman dan nyaman saat ini adanya tercipta dari peran masyarakat maupun dari unsur stakeholder terkait. Kita pun melakukan langkah-langkah di antaranya pada fase preemtif, kita bersama masyarakat menanamkan norma hukum," jelas Hengki.


Selain melakukan penegakan hukum (represif), polisi melakukan kegiatan preemtif dan preventif, di antaranya melakukan patroli bersama masyarakat dan instansi terkait. Upaya ini diklaimnya dapat menekan gangguan kriminalitas.

"Terbukti di wilayah kami adanya penurunan (angka kejahatan) setiap bulannya mencapai 8 persen," imbuh Hengki.

(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads