Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Keamanan Negara menyatakan dukungannya itu di Markas Polres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Jakarta Barat. Puluhan mahasiswa dari sejumlah universitas swasta di Jakarta itu meminta polisi tetap melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan.
Salah satu mahasiswa bernama Mahmud Tamher mengatakan tindakan tegas polisi sangat diperlukan dalam memberantas kejahatan. Apalagi pelaku kejahatan sekarang ini semakin nekat, bahkan tidak segan menghilangkan nyawa korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan para mahasiswa ini diterima oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi. Hengki menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa yang mendukung upaya polisi dalam memberantas kejahatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Hengki mengatakan pelaku kejahatan jalanan berkaitan erat dengan narkoba. "Para pelaku kejahatan jalanan yang pernah diungkap oleh kami rata-rata dalam pengaruh narkoba," ujar Hengki.
Lebih jauh Hengki mengutarakan upaya menciptakan situasi yang kondusif bukan hanya tugas polisi. Peran serta masyarakat dan instansi terkait sangat diperlukan dalam mencegah timbulnya kejahatan.
"Situasi yang aman dan nyaman saat ini adanya tercipta dari peran masyarakat maupun dari unsur stakeholder terkait. Kita pun melakukan langkah-langkah di antaranya pada fase preemtif, kita bersama masyarakat menanamkan norma hukum," jelas Hengki.
Selain melakukan penegakan hukum (represif), polisi melakukan kegiatan preemtif dan preventif, di antaranya melakukan patroli bersama masyarakat dan instansi terkait. Upaya ini diklaimnya dapat menekan gangguan kriminalitas.
"Terbukti di wilayah kami adanya penurunan (angka kejahatan) setiap bulannya mencapai 8 persen," imbuh Hengki.