Imbauan itu dilakukan oleh anggota Brimob Polri lewat video parodi yang ditayangkan di YouTube Div Humas Polri. Awalnya dua anggota Brimob tersebut tengah berbincang di dalam mobil dan menanyakan tentang viralnya Kiki Challenge.
"Eh, Ko, tahu Kiki Challenge nggak? Ni aku lihatin Kiki Challenge," kata seorang anggota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota yang sedang menyetir itu langsung meninggalkan setir dan membuka pintu mobil. Dia memperagakan joget ala Kiki Challenge yang mendunia itu sambil memakai kacamata.
"Jangan, berbahaya," kata anggota Brimob lainnya di dalam mobil.
Baru sebentar joget, tiba-tiba saja komandan dari anggota Brimob itu datang mendekati dan memperingatkannya. Aksi yang dilakukan anggota itu berbahaya dilakukan.
"Kamu itu jadi aparat harus jadi contoh. Walaupun kamu bukan aparat juga. Hal itu tadi bisa membahayakan," kata Komandan.
Setelah itu, anggota tersebut dihukum oleh sang komandan. Dia harus mengukur lapangan dengan cara berguling. Tentu saja itu hanyalah parodi di dalam video.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal sebelumnya melarang masyarakat melakukan Kiki Challenge. Sebab, hal itu dapat mengganggu konsentrasi pengguna jalan lainnya. Polisi dapat melakukan penindakan apabila menemukan pengendara yang melakukan aksi tersebut.
"Yang jelas Kiki (Challenge) itu dilarang, ya. Kami akan lakukan penindakan. Penegakan hukum itu dikandung maksud bahwa polisi ingin masyarakat pengguna jalan selamat. Karena dia bukan hanya bertanggung jawab pada dirinya saja, tetapi kepada masyarakat pengguna jalan lainnya," kata Iqbal di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).
(nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini