"Saya sampaikan konsep Pulau Macan ini menarik karena yang dijual bukan produk saja tapi pengalamannya. Jadi mereka datang di desa Pulau Macan ini sebagai bagian yang tak terpisahkan," kata Sandi saat menghadiri Seminar tentang Pulau Seribu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018).
"Saya kan duduk, tidur di sana, di bawah tempat tidur saya ada biawak lewat-lewat, segini-segini (sambil membentangkan tangan menunjukkan ukuran biawak). Terus saya bilang ini nggak digigit saya? Ya kalau dia laper bisa digigit. Jadi tapi itu bagian kita nggak boleh mengusik satwa di sana," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menekankan pentingnya menjaga lingkungan Kepulauan Seribu dari sampah. Menurutnya, Kepulauan Seribu bisa dijual melalui kebersihan dan sensasi saat para wisatawan menginap.
"Bagaiamana sampah kita terkelola dengan baik dan itu sangat dibeli oleh masyarakat, mereka berani bayar mahal dari tempat lain tapi mereka dapat pengalaman luar biasa dan Pulau Macan ini destinasi yang diunggulkan sekarang," ujarnya.
Dia juga menyebut Pemprov DKI terus mendorong komunitas masyarakat terlibat dalam pengembangan wisata Kepulauan Seribu. Sandi menargetkan bisa menghadirkan 5.500 lapangan kerja di sana.
"Ini yang menjadi satu keharusan kita harus menyatukan dengan komunitas aktivis. Jadi komitmen kita ingin mengembangkan pariwisata di Kepulauan Seribu dan kita akan menyasar penciptaan lapangan kerja. Mudah-mudahan 5.000 sampai 5.500 yang kita sebut sebagai green jobs, yaitu lapangan kerja yang berbasis sustainable," papar Sandi. (idn/haf)